Survei PPI: Seto Sudah Salip Indira di Kalangan PNS Makassar, APPI Masih Tertinggi

  • Bagikan

MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Parameter Publik Indonesia merilis temuan mengejutkan dalam survei terbaru mereka untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2024.

Berdasarkan survei distribusi pemilih, kecenderungan pilihan kalangan Aparat Sipil Negara (ASN) di Kota Makassar ternyata bukan pada pasangan nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI).

Hasil survei Parameter Publik Indonesia berdasarkan latar pekerjaan, pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) menjadi pilihan mayoritas ASN atau PNS di Makassar, yakni 26,4 persen. INIMI sementara itu hanya dipilih 17,0 persen AS.

Angka itu berselisih tipis dengan pasangan nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang menurut temuan survei dipilih 15,1 persen ASN.

Sedangkan paslon nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) berdasarkan survei itu sama sekali tidak menjadi pilihan ASN.

Hasil survei ini jelas mengejutkan. Indira sebagai istri wali kota dua periode, Danny Pomanto semestinya bisa meraup suara signifikan di kalangan ASN.

Selain ketidakpuasan kepemimpinan Danny Pomanto, ini juga merupakan efek transisi kekuasaan.

Seperti diketahui Danny Pomanto akan berakhir masa pemerintahan Februari nanti, sehingga kelompok ASN cenderung mencoba mencari figur lain. Apalagi sosok Indira tidak kuat sebagai sebagai sintesa sang suami.

Dalam survei ini sendiri masih ada 41,5 persen ASN pemilih yang masih merahasiakan pilihan, tidak menjawab, atau tidak tahu.

Namun, sebagaimana kecenderungan dalam pemilu langsung, mereka yang masih bimbang ini hampir pasti tidak akan memilih incumbent atau yang yang terasosiasi dengan petahana.

Apalagi, PNS Kota Makassar sudah punya cukup referensi soal INIMI lewat suaminya sebagai wali kota dua periode.

Makanya, INIMI diprediksi akan kalah di kalangan ASN. Bahkan, Indira diyakini akan dikalahkan oleh Andi Seto yang notabene merupakan "pendatang baru" di Kota Makassar.

Selain ASN, Parameter Publik Indonesia juga mengukur kecenderungan kalangan wiraswasta, buruh bekerja sendiri, pegawai swasta (staf), pedagang makanan, pedagang barang, buruh pabrik/kantor swasta, hingga petani pemilik lahan/nelayan pemilik perahu. Seperti ASN, MULIA juga unggul di semua kalangan tersebut. (*)

  • Bagikan