SIDRAP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Angin kencang yang melanda Kabupaten Sidrap menyebabkan beberapa tiang listrik tumbang di wilayah Bolalele, Kecamatan Watang Sidenreng. Kondisi ini berpotensi membahayakan warga sekitar akibat gangguan listrik dan kabel yang terputus, Rabu, 30 Oktober 2024.
Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin SIP koordinasi dengan Kapolres Sidrap dan pihak PLN untuk melakukan penanganan cepat. TNI berperan aktif mengamankan lokasi dan mengalihkan arus lalu lintas, sementara Polri memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, tim dari PLN langsung dikerahkan untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak. Kolaborasi antara TNI, Polri, PLN, dan instansi terkait menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen dalam menjaga keselamatan masyarakat Sidrap.
Setelah menerima laporan dari warga, Letkol Inf Awaloeddin memimpin tim gabungan untuk mengamankan area terdampak, mencegah potensi bahaya dari tiang listrik yang tumbang.
“Kami bertindak cepat untuk mengantisipasi potensi bahaya dan berkolaborasi dengan Kapolres Sidrap, BNPB, Camat, dan Lurah guna memastikan keselamatan warga,” ujar Dandim 1420/Sidrap.
Dengan langkah cepat dan koordinasi solid ini, tim gabungan diharapkan mampu mengatasi kondisi darurat ini dengan efektif, serta meminimalkan dampak terhadap masyarakat.
Sesuai pendataan awal pihak PLN pada, Rabu 30 Oktober, sejumlah 24.309 pelanggan di Kabupaten Sidrap terdampak akibat rusaknya infrastruktur dan gardu distribusi.
"Alhamdulillah, dalam rentang waktu satu hari, sampai dengan, Kamis 31 Oktober 2024 pukul 10.00 WITA, sudah 22.324 pelanggan atau sebesar 91,8% pelanggan terdampak berhasil kami pulihkan pasokan listriknya," ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono.
Dirinya memastikan petugas PLN siaga 24 jam untuk memulihkan pasokan listrik di lapangan untuk memperbaiki aset-aset kelistrikan yang terdampak cuaca buruk di Kabupaten Sidrap. "Sampai saat ini petugas terus berupaya memulihkan pasokan listrik di lapangan untuk memperbaiki aset-aset kelistrikan PLN yang terdampak dan Alhamdullilah mayoritas pasokan listrik di daerah terdampak sudah pulih," kata Budiono. (*)