BARRU, PAREPOS. FAJAR.CO.ID – Debat perdana Calon Bupati Barru yang berlangsung, Rabu 30, Oktober yang berlangsung di Gedung Islamic Center harus terhenti. Penyebabnya, terkendalam teknis, travo milik PLN yang ada disekitar lokasi debat meletus dua kali.
Debat yang dimulai pukul 13.00 Wita, sejak awal dikeluhkan banyak pihak, termasuk Paslon. Soundsystem dinilai kurang terdengar, gedung tidak memadai termasuk suasana ruangan cukup panas jadi keluhan.
Atas persoalan ini, pihak KPU pun melakukan rapat di ruangan debat dengan difasilitasi panelis dan melibatkan tiga kandidat Paslon. Hasil rapat, debat pertama ditunda dan dijadwalkan pelaksanaannya pada 13 November mendatang.
“Untuk lokasi debat ke depannya akan dilaksanakan di Makassar, namun tempatnya di mana kami belum tentukan,” kata Ketua KPU Barru, Abdul Syafah. Syafa mengungkapkan, dalam pelaksanaan debat ini teknisnya diserahkan ke pihak EO dan lembaga penyiar.
“Sebelumnya kami juga sudah memberikan yang terbaik dan berusaha maksimal namun ternyata kita mengalami persoalan. Intinya tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi,” ujarnya.
Terkait persoalan yang dialami sehingga listrik padam di tengah debat, menurut Syafah, penyebabnya akibat travo meledak. “Saat proses debat tadi travo meledak sampai dua kali, makanya karena adanya masalah teknis ini, sehingga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, dan hasil keputusan bersama, debat kita tunda,” katanya.
Karena itu, debat pertama dan kedua yang harusnya digelar di waktu terpisah, nantinya akan disatukan pada jadwal yang sama di Makassar, tepatnya 13 November 2024.
Kapolres Barru AKBP Dodik kepada wartawan mengatakan, debat calon bupati hari ini harus terhenti karena travo meledak. "Informasi tadi dari PLN ada travo meledak sehingga mati lampu," ujarnya.
Menanggapi hal itu, pihak PT PLN (Persero) sebagai pemegang mandat di bidang kelistrikan berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang andal serta meningkatkan pelayanan bagi seluruh pelanggan. Pada momen Pilkada, PLN siap mendukung penuh kesuksesan pesta demokrasi tersebut.
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Barru, Yandri Timbang, menjelaskan bahwa sebelum debat Pilkada Kabupaten Barru pada 30 Oktober 2024, PLN telah secara rutin berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendukung kelancaran acara.
PLN juga menyiapkan skema pasokan listrik dua lapis, mengerahkan 16 petugas, serta menyediakan satu unit Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk memastikan acara berjalan lancar. Namun, terjadi gangguan pada trafo, dan dalam waktu 30 menit, petugas PLN berhasil melakukan pemulihan pasokan listrik.
Yandri menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab gangguan trafo tersebut. Ke depannya, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan pasokan listrik serta memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi mendukung kesuksesan rangkaian agenda Pilkada.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga pasokan listrik tetap andal. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, PLN malam ini segera melakukan penggantian trafo. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berharap dukungan doa agar PLN dapat terus meningkatkan pelayanan," ujar Yandri. (*)