Video Kemunculan Buaya di Pantai Lumpue Parepare Beredar di Medsos Ternyata Hoaks, Simak Penjelasan Camat Bacukiki Barat

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Sebuah video yang mengklaim kemunculan buaya di Pantai Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, kembali menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut menyebutkan bahwa buaya kembali terlihat di Pantai Lumpue, setelah sebelumnya dilaporkan muncul di belakang Pasar Lakessi.

Kemunculan buaya dengan ukuran besar di Pantai Lumpue hoaks.

Itu ditegaskan Camat Bacukiki Barat, Ardiansyah.

"Informasi dalam video tersebut adalah hoaks. Video tersebut tidak benar," kata Ardiansyah, Jumat, 25 Oktober 2024.

Dia menyebut bahwa setelah berkoordinasi dengan Lurah Lumpue dan melakukan pengecekan di lokasi, tidak ada buaya yang ditemukan di Pantai Lumpue.

"Berdasarkan koordinasi dengan Lurah Lumpue serta penelusuran di lokasi pantai, hingga saat ini tidak ditemukan seekor buaya pun di pesisir Pantai Lumpue, seperti yang disebutkan dalam video tersebut, dan beredar luas di media sosial," imbuhnya.

Dia menekankan masyarakat tidak menyebarkan informasi yang tidak benar di media sosial.

"Sekali lagi, kami mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan meresahkan," imbaunya.

Lebih lanjut, Ardiansyah menegaskan bahwa penyebaran berita hoaks ini merugikan pemerintah dan pengelola Pantai Lumpue, terutama dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat sekitar yang mengandalkan pantai tersebut sebagai destinasi wisata.

"Kami meminta agar video ini dihapus dan tidak disebarluaskan lagi di group-group media sosial atau media lainnya," harapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menegur individu yang pertama kali menyebarkan video tersebut.

"Saya minta video dihapus dan tidak disebarluaskan digrup ini maupun digrup WA lainnya," katanya.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.

"Cari dulu kebenarannya sebelum dishare karena video tersebut sangat meresahkan dan merugikan banyak pihak," tandasnya.(has)

  • Bagikan

Exit mobile version