PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-– Dalam debat publik antar pasangan calon (paslon) yang berlangsung beberapa waktu lalu. Calon Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 1 Taqyuddin Djabbar (TQ) mengungkapkan sejumlah data dan analisis terkait sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Parepare.
Menurut TQ, dari 16.373 pelaku UMKM di Parepare, sekitar 98% di antaranya tergolong usaha mikro, yang sebagian besar berorientasi pada kelangsungan hidup (survive-oriented) dan belum memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM di Parepare belum bisa berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan jangka panjang. Sektor mikro memang tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan PAD secara besar, tetapi mereka memiliki peran penting dalam mengatasi inflasi dan menjaga daya beli masyarakat,” ungkap TQ.
TQ juga menekankan bahwa dengan mayoritas UMKM yang berstatus mikro, pengelolaan APBD yang saat ini sekitar Rp900 miliar harus dilakukan dengan lebih bijak dan berorientasi pada peningkatan pendapatan yang lebih besar.
“Selama ini, APBD hanya dikelola untuk keperluan operasional, tetapi harusnya bisa dimanfaatkan sebagai instrumen untuk mendatangkan lebih banyak pendapatan yang bisa mendorong sektor lain, seperti investasi dan sektor menengah,” kata TQ.
TQ juga menyatakan bahwa dengan potensi UMKM yang besar, khususnya sektor mikro, Parepare dapat bertahan dalam kondisi inflasi, namun untuk mencapai kemajuan jangka panjang, fokus perlu diarahkan pada pengembangan sektor menengah dan besar.
“Investasi dan sektor menengah-lah yang akan mendorong pembangunan lebih signifikan. Kita harus mengembangkan UMKM dengan pendekatan yang lebih terstruktur, agar mampu bersaing di tingkat regional dan nasional,” tegasnya.
Selain itu, TQ menyoroti posisi Parepare yang sangat strategis dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan kedekatannya dalam lalu lintas kapal laut, menjadikan kota ini sebagai pusat ekonomi yang lebih potensial di masa depan. Untuk mewujudkan Parepare sebagai kota yang maju dan berdaya saing, perlu adanya strategi yang lebih fokus UMKM, peningkatan investasi, serta pemanfaatan APBD yang lebih efektif. Dengan langkah-langkah tersebut, Parepare dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya.
ANH-TQ berkomitmen untuk memberdayakan UMKM di Parepare melalui peningkatan akses modal dan pendampingan usaha yang lebih baik, termasuk pelatihan manajemen dan pemasaran digital agar usaha kecil dapat tumbuh dan bersaing.
Mereka juga berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi UMKM, memperluas akses ke pasar e-commerce, serta membangun kemitraan strategis dengan sektor swasta dan investor.
Dengan pendekatan ini, ANH-TQ ingin mendorong UMKM Parepare agar lebih berperan dalam pertumbuhan ekonomi daerah, memanfaatkan posisi strategis Parepare untuk mendukung perekonomian di sekitar Ibu Kota Nusantara, dan memastikan APBD dikelola secara produktif demi keberlanjutan ekonomi kota. (*)