Pantai lumpue sejak dulu sampai kini merupakan objek wisata pantai yang ramai dikunjungi wisatawan lokal Parepare dan sekitarnya. Pasirnya halus dan airnya jernih.
Pengunjung bebas membawa makanan dan minuman dari luar, tidak seperti di objek wisata lainnya, manajemen objek wisata tersebut telah menyiapkan makanan dan minuman kepada pengunjung, tentu dengan harganya lebih mahal dengan harga di luar.
Di objek wisata lumpue tersedia berbagai jajanan makanan dan minuman yang dijual oleh warga setempat, tersedia juga jasa ban dalam mobil sebagai pelampung saat berenang di laut. Banyak pula tersedia gazebo yang dipersewakan sebagai tempat istrahat atau untuk makan bersama.
Singkatnya objek wisata pantai lumpue itu murah meriah.
Namun objek wisata pantai lumpue sejak dahulu hingga kini tidak banyak berubah. Performance-nya tidak bisa bersaing dengan objek wisata pantai lainnya, kalah dengan objek wisata tetangganya, objek wisata pantai tonrangeng dan pantai loji’e bojo atau objek wisata pantai lowita Suppa.
Padahal ketiga objek wisata ini baru muncul pada akhir tahun 2010-an. Industri wisata pantai itu salah satu bidang bisnis yang menjanjikan terlebih pantai lumpue letaknya strategis. Objek wisata yang dikelola secara profesional itu memberi kontribusi terhadap warga sekitarnya, mulai dari tenaga kerja, hasil pertanian dan perikanan, anyaman, dsb.
Status kepemilikan pantai lumpue menjadi masalah serius yang perlu dipikirkan solusinya secara win-win solution sehingga antara pemilik, pemda dan investor yang berminat bisa duduk bersama membangun kesepahaman yang saling menguntungkan.
Bagaimana pendapat anda, apa ide anda agar Performance-objek wisata lumpue bisa lebih baik sehingga menjadi objek wisata yang maju?… Jangan lupa bahagia.