BARRU, PAREPOS. FAJAR CO.ID -- Panen padi sekaligus pengambilan ubinan pada lokasi IP300 di kelompok tani Taro Ada Taro Gau, Dusun Pallae, Desa Lampoko, Kecamatan Balusu Kabupaten Barru dihadiri Direktur Akabi Kementan RI.
Sebagai informasi, panen padi pada kelompok tani Taro Ada Taro Gau adalah program percepatan areal tanam (PAT) sekaligus menjadi indikator luas tambah tanam (LTT) yang merupakan program dari Kementrian Pertanian RI untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas.
Khususnya pada komoditi utama seperti padi atau beras. Hasil capaian berdasarkan hasil ubinan diperoleh 4,7 kg atau setara 7,5 ton per hektar dengan harga gabar Rp. 6.600,-/kg GKP, varietas padi yang ditanam adalah padi umur genjah yaitu jenis M70D dan Cakrabuana bantuan dari BSIP Nasional Kementrian Pertanian RI.
Menurut Direktur Akabi, Ir. Ernie Taurus Lina A bersama Endang Triwahyuni, SP. Mengatakan bahwa kelompok tani yang mewujudkan IP300 merupakan prestasi khusus karena membutuhkan sistem budidaya yang baik mengingat kondisi banyak serangan hama dan penyakit yanh dapat mengganggu tanaman, namun kondisi tersebut dapat diatas walaupun masih banyak pertanaman yang mengalami gangguan. Hal ini dapat dimaklumi.
Menurut kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru (Ir. Ahmad, MM.) mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada kelompok tani tersebut atas prestasi yang dicapai sehingga patut dicontoh kepada kelompok tani lain yang ada disekitarnya sehingga tahun depan (2025) khususnya MT gaduh dapat lebih meluas.
Serta ucapan terima kasih kepada Kementrian Pertanian RI atas bantuan dan dukungannya melalui program irigasi perpompaam (Irpon), irigasi perpipaan serta bantuan pompa yang dialokasikan di Kabupaten Barru dapat memberikan manfaat untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas.
Atas nama pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Sebagai informasi, untuk MT 2024/2025 sasaran pertanaman sebagai target seluas 16.000 hektar khususnya padi yang terdiri atas lahan sawah seluas 15.000 hektar dan lahan kering (bukan sawah) seluas 1.000 hektar.
Dan saat ini petani/kelompok tani sudah melakukan persiapan tanam bahkan sudah ada yang hambur benih pada 6 kecamatan dengan estimasi seluas 250 hektar. Kami sangat berharap agar petani mengikuti dan mentaati anjuran pemerintah sesuai kesepakatan melalui acara Mappalili/Tudang Sipulung seperti penggunaan varietas, pemupukan, dan lain sebagainya.
Pada panen tersebut dihadiri, direktur Akabi (Ir. Ernie Taurus Lina A) bersama staff, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama jajaran, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kepala BPP dan penyuluh, staff desa, dan para anggota kelompok tani. Demikian, semoga alam bersahabat kepada kami. (*)