Inflasi Parepare Terkendali, Turun hingga 1,82 Persen, Deflasi 0,15 Persen

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Inflasi di Kota Parepare menunjukkan trend yang stabil dan terkendali dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) Parepare mencatat inflasi per Oktober 2024 turun ke angka 1,82 persen. Sedangkan 0,15 persen. Angka tersebut lebih rendah dari inflasi bulan September yakni 2,21 persen. Inflasi Kota Parepare juga tidak lagi menjadi yang tertinggi se-Sulsel.

BPS pun mencatat angka inflasi tertinggi di Sulsel, yakni Kabupaten Luwu Timur sebesar 2,18 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Bulukumba sebesar 1,3 persen.

Kepala BPS Kota Parepare Suparno Pani mengatakan penyumbang utama deflasi bulan Oktober secara M to M adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,25 persen. Lalu komoditas penyumbang deflasi, di antaranya ikan cakalang atau ikan sisik dengan andil deflasi sebesar 0,17 persen.

"Pada bulan Oktober untuk M to M terjadi deflasi, diakibatkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan dibandingkan bulan September, di anataranya ikan, cabai, BBM jenis Pertamax, beras lokal dan sayur-sayuran. Penurunan harga bahan pokok tersebut menjadi penyebab terjadinya deflasi," katanya.

Sementara itu, Suparno juga menjelaskan bahwa ada beberapa kelompok makanan yang memberikan kontribusi terhadap inflasi, seperti bawang merah, ikan bandeng, udang, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat.

Dia menyebut bahwa selain defliasi, juga terjadi penurunan angka inflasi di bulan Oktober 2024.

"Kondisi di Kota Parepare sangat bagus. Karena terkadang terjadi deflasi begitu juga inflasi. Inflasi dan deflasi semuanya ada sisi positif, dan negatifnya," katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani merespons baik angka inflasi yang tercatat stabil dan terkendali.

Ia mengaku bersyukur Kota Parepare tidak lagi menjadi daerah yang paling tinggi inflasinya di Sulsel. Lebih lanjut, ia menjelaskan pengendalian inflasi dilakukan dengan kerja-kerja kolaborasi. Dirinya menyebut sejumlah langkah dilakukan Pemkot Parepare untuk terus menekan laju Inflasi

"Pertama-tama kita bersyukur. Kemarin saya sudah pemaparan di Bulukumba. Kita memang di bulan September itu mengalami inflasi. Tapi ketika ditangani secara saksama, Alhamdulillah kembali ke kondisi ideal," katanya.

Ia menanggapi kondisi di bulan Oktober Kota Parepare mengalami deflasi. Ia mendeteksi ada barang yang murah yakni komoditi ikan.

"Itu lagi yang kita kendalikan, supaya tidak terlalu murah. kita pastikan pasar lancar, supaya bisa kembali naik atau normal harganya. Sehingga stabil sekarang," ujarnya.

Selanjutnya, jajaran Pemkot Parepare bersiap menyambut Natal dan Tahun Baru dengan memastikan angka inflasi tetap stabil.

"Parepare ini menjelang November-Desember satu lagi yang dijaga, natal dan tahun baru, itu memastikan semuanya stabil. Jangan sampai telur lagi naik. Ini yang kita kontrol dan kendalikan semua," tandansya. (has)

  • Bagikan