Pertanyaan Panelis Soal Atasi HIV/Aids di Debat Terakhir, Erat Bersalam Siapkan Konsep Berbasis Edukasi dan Pendekatan Keagamaan

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Parepare nomor urut 4, Erna Rasyid Taufan dan Rahmat Sjamsu Alam (Erat Bersalam) mengusung strategi berbasis edukasi dan pendekatan agama untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Kota Parepare.

Mereka menekankan bahwa layanan kesehatan perlu dilengkapi dengan penyuluhan agama agar masyarakat, terutama generasi muda, lebih memahami risiko dan pencegahan penyakit ini.

Hal ini disampaikan pasangan Erat Bersalam saat menjawab pertanyaan panelis soal subtema soal Kesehatan dalam debat kedua Pilwali Parepare yang diselenggarakan KPU di Gedung Islamic Centre, Jumat 8 November 2024, malam.

Erna Rasyid Taufan menjawab pertanyaan panelis dengan berbobot. Pengalamannya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Erat akronim Erna Rasyid Taufan dengan gamblang dan sangat jelas memaparkan konsep edukasi dan pendekatan agama dalam meminimalisir kasus HIV/Aids di Parepare.

Selain itu, Erat juga menyebut bahwa intervensi pelayanan kesehatan optimal dan prima masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kesehatan masyarakat.

"Kata kunci untuk kesehatan bagi masyarakat Parepare, tentunya pelayanan optimal dan prima yang terus ditingkatkan," katanya.

Ia menilai pendampingan dibarengi dengan pendekatan agama dengan mengutamakan tindakan preventif, seperti yang diajarkan dalam agama, adalah langkah terbaik.

“Kita akan mengajak para tokoh agama untuk lebih aktif terjun ke masyarakat. Bagaimanapun, pemerintah sudah mempersiapkan layanan kesehatan, tetapi tanpa pendampingan dari segi agama, sulit untuk mengatasi masalah ini secara efektif," jelasnya.

Erat menekankan bahwa pendekatan keagamaan dan edukasi sangat penting, terutama untuk generasi muda yang belum memahami bahaya HIV/Aids.

“Kami akan terus mengoptimalkan penyuluhan, pendekatan, dan efektivitas program untuk mengatasi HIV/Aids di Parepare,” jelasnya.

Menurut Erat, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pencegahan HIV/Aids adalah langkah penting dalam mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Sementara itu, Wakilnya Rahmat Sjamsu Alam menambahkan, bahwa beberapa melakukan identifikasi, penyuluhan dan pendekatan agama sangat penting bagi masyarakat dalam mencegah HIV/Aids.

"Pemeintah daerah akan terus mengoptimalkan melakukan penyuluhan, pendekatan dan edukasi untuk bergandengan dalam mencegah dan meminimalisir peningkatan kasus HIV/Aids," tandasnya. (r1)

  • Bagikan

Exit mobile version