Startup GoDentist dari Makassar Raih Golden Ticket ke Top 24 Telkomsel NextDev

  • Bagikan

MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Open session Program Inkubasi Startup NextDev ke-10 di Makassar sukses digelar dengan dihadiri ratusan penggiat startup dari Kota Makassar dan sekitarnya, di Bikin Bikin Creative HUB Makassar, Kamis 7 November.

Salah satu sesi pada open session ini adalah Local Pitch, di mana para startup langsung pitching onsite dengan juri, dan dari sesi ini, startup dari Makassar Go-Dentist mendapat Golden Ticket dan berhak melaju langsung ke Top 24 NextDev ke-10.

GoDentist merupakan aplikasi teledentistry berbasis AI yang mempermudah pemeriksaan kesehatan gigi dengan image processing dan menjembatani pasien dengan dokter gigi untuk konsultasi lebih lanjut. GoDentist berkomitmen menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, dengan rekam medis elektronik yang dapat dengan mudah diakses hanya dalam satu aplikasi yang terintegrasi.

General Manager Mobile Segment GTM Telkomsel Area Pamasuka, Godo Intan mengatakan, dari startup yang ikut dalam sesi local pitch, GoDentist memiliki inovasi ide, kelayakan pasar, kualitas founder, dan business performance yang lebih unggul dibanding peserta lainnya. "Selamat melaju ke Top 24 NextDev dan kami berharap, GoDentist bisa bersaing dengan startup lainnya dari berbagai daerah hingga NextDev Summit,“
ujarnya.

Dalam rangkaian NextDev ke-10, pendaftaran Startups Scouting dibuka secara online pada 24 Oktober - 30 November 2024. Selama periode ini, Open Session berlangsung di empat lokasi, mulai dari Bandung (24 Oktober), Makassar (7 November), Batam (14 November), hingga Bali (21 November). Di setiap lokasi tersebut juga akan dibuka sesi Local Pitch untuk meraih akses langsung ke 24 besar kompetisi.

Pada awal 2025, 10 startup terbaik dari tiga kategori utama - Productivity Enhancement, Emerging Technologies, dan Digital Lifestyle - akan dipilih untuk mengikuti NextDev Academy selama empat bulan. Program ini akan mencakup Orientation Bootcamp dan Expert Talks yang dipandu oleh para mentor berpengalaman.

Puncak dari program ini adalah NextDev Summit, platform penghargaan bagi startup terbaik sekaligus ajang diskusi dan kolaborasi bagi para pelaku ekosistem digital nasional dan global. Acara ini akan mempertemukan alumni, startup enthusiast, dan ekosistem inovasi untuk memperluas jejaring serta mendorong kemajuan solusi digital yang berdampak positif secara berkelanjutan.

GoDentist berangkat dari permasalahan rendahnya pelayanan kesehatan gigi di masyarakat dan sistem administrasi di klinik belum efektif dan umumnya belum ada pemanfaatan teknologi digital. CEO GoDentist, Abdul Malik Shodiqin mengaku senang dapat melaju langsung ke Top 24 NextDev ke -10 melalui golden ticket di local pitching. "semoga kami bisa berjuang terus hingga tahap akhir agar GoDentist terus tumbuh berkembang dengan tambahan ilmu yang akan didapatkan di NextDev," tandasnya.

Menurutnya, pengembangan aplikasi GoDentist, ilmunya didapatkan dari program CSR Telkomsel, khusus mahasiswa yakni Indonesia Next yaang merupakan Future Digital Talent Development Program dari Telkomsel yang berkomitmen menciptakan dampak sosial positif, melalui pelatihan skill yang dibutuhkan generasi muda Indonesia di masa depan.

"Saya mengajak untuk para mahasiswa untuk lebih aktif mengikuti berbagai program development Telkomsel seperti Indonesia Next dan NextDev agar kapabalitas diri meningkat karena ilmunya sangat bermanfaat untuk di masa mendatang,“ harapnya.

Selama sepuluh tahun terakhir, NextDev telah menjadi wadah bagi lebih dari 6.200 startup untuk tumbuh dan berkembang. Sekitar 152 alumni telah memberikan dampak positif di ekosistem startup. Dengan dukungan dari 316 expert, 977 mentor, dan 268 judges, peserta NextDev mendapatkan bimbingan dan dukungan yang komprehensif sepanjang program ini.

Telkomsel mengajak para pendiri early-stage startup visioner di Indonesia untuk bergabung dalam impact startup incubator NextDev dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kapabilitas, berkolaborasi dengan para ahli, serta mendapatkan akses ke peluang jejaring dan ekosistem startup global. (*)

  • Bagikan