PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-– Debat publik kedua, pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 1 Andi Nurhaldin Nurdin Halid dan Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ) tampil apik dan memukau. Pemaparan visi, misi dan program kerja, betul-betul berpihak kepada masyarakat Parepare.
Debat kedua ini, berlangsung di Gedung Islamic Centre, Kota Parepare, Jumat, 8 November 2024, malam. Pertanyaan panelis maupun dari paslon lain, ANH-TQ nampak kompak dalam memberikan jawaban dan tanggapan yang berbobot dan sesuai kondisi terkini dalam pemerintahan dan kesejahteraan sosial masyarakat.
Mengawali paparan visi misinya, ANH menyampaikan siap mewujudkan 'Parepare Hebat'. "Satu tujuan kita dengan niat baik kami rangkum dalam visi misi mewujudkan kota maju, terintegrasi, inovatif, berdaya saing dengan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkelanjutan. Lalu visi misi ini, kami susun dalam 15 program 'Parepare Hebat'," katanya.
Konsep pembangunan ANH-TQ untuk mewujudkan Parepare sebagai kota yang maju dan adaptif di era digital 4.0 sebagai eksistensi dan landasan kuat untuk kesejahteraan masyarakat.
ANH-TQ juga memaparkan visi strategis dalam upaya menghadapi tantangan zaman, dan berkomitmen terhadap perlindungan dan bimbingan anak-anak untuk menghadapi transformasi digital, memperkuat sektor pendidikan, dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Parepare, kota yang dikenal sebagai pusat jasa di Sulawesi Selatan.
Kebijakan ANH-TQ di bidang pendidikan akan mencakup program literasi digital bagi anak-anak dan remaja, dengan fokus pada pelatihan keamanan siber, etika digital, serta keterampilan teknologi yang bermanfaat untuk belajar dan berkarya.
“Perkembangan digital harus kita jadikan alat kemajuan, bukan ancaman. Kami berkomitmen memberi edukasi dan bimbingan agar anak-anak kita siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di era 4.0 ini,” ungkap ANH.
Langkah ini juga sejalan dengan visi ANH-TQ untuk mengarahkan Parepare menjadi smart city yang memberikan akses digital yang aman bagi anak-anak dan pemuda untuk mendukung perkembangan mereka.
Selain pendidikan, ANH-TQ menyoroti pentingnya kebijakan ekonomi yang pro-investasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi kota, terutama melalui kemudahan perizinan bagi para investor, baik lokal maupun asing.
“Kemudahan perizinan ini akan menarik minat investor, mendorong pertumbuhan UMKM, dan menekan angka pengangguran secara signifikan,” jelas TQ. Dengan mengundang lebih banyak investasi, ANH-TQ percaya sektor ekonomi Parepare akan menjadi lebih inklusif dan dinamis, menopang UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kota.
Sebagai upaya lebih lanjut untuk memastikan setiap keluarga di Parepare dapat merasakan dampak positif dari kemajuan ekonomi, ANH-TQ memperkenalkan program unggulan mereka, “Satu Rumah Tangga, Satu Pekerja.”
Program ini bertujuan memastikan setiap keluarga memiliki sumber pendapatan tetap, sekaligus mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung. Program ini didukung dengan peningkatan akses permodalan dan pelatihan kewirausahaan untuk memperkuat para pelaku UMKM serta akan diadakan Balai Latihan Kerja agar masing-masing warga mampu bersaing dan bertahan.
ANH-TQ juga merencanakan alokasi anggaran daerah (APBD) secara bijak untuk mendorong pembangunan yang berfokus pada pendidikan, investasi, dan UMKM. Memanfaatkan posisi strategis Parepare sebagai jalur ekonomi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), pasangan ini berharap langkah-langkah terukur ini mampu membawa Parepare menjadi kota berdaya saing tinggi yang memberikan dampak positif bagi setiap warganya.
Seluruh kebijakan ANH-TQ ini diharapkan dapat mewujudkan Parepare yang sejahtera dan tangguh di berbagai aspek kehidupan, dari ekonomi hingga pendidikan, semua untuk satu tujuan akhir: mengentaskan kemiskinan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Parepare. (*)