PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Parepare menggelar press realase penanganan sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi untuk periode Januari hingga 9 Desember 2024. Press realase itu dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).
Kepala Kejari Kota Parepare, Abdillah memimpin pres realase itu, di Aula Kantor Kejari Kota Parepare, Senin, 9 Desember 2024.
Abdillah mengatakan, selama periode tahun 2024, Kejari Kota Parepare telah menangani empat perkara dugaan tindak pidana korupsi di tahap penyelidikan.
Di antaranya, dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan kegiatan operasional produk pegadaian pada PT Pegadaian Unit Cabang Perumnas Kota Parepare tahun 2021, 2022 dan 2023 dengan nomor surat perintah penyelidikan PRINT- 311/P.4.11/Fd.1/03/2024, pertanggal 07 Maret 2024 yang telah masuk dalam masa persidangan.
"Penyelidikan kedua, yaitu dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bibit pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Parepare tahun Anggaran 2021, 2022 dan 2023. Tahapannya ditingkatkan ke tingkat penyidikan pada tanggal 30 Oktober 2024," katanya.
Lalu, dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Dinas Sosial Kota Parepare periode 2018 sampai 2021 dengan nomor surat perintah penyelidikan PRINT-1284/P.4.11/Fd.1/10/2024 pertanggal 02 Oktober 2024, dan saat ini masuk tahapan permintaan keterangan.
"Keempat dugaan tindak pidana korupsi pendistribusian penjualan Beras Dalam Negeri (ADA DN). Ini masih rentetan dengan perkara Bulog sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, Abdillah juga menyampaikan terkait perkara kasus korupsi di tingkat penyidikan. "Kami telah menangani dua perkara penyidikan, yaitu di PT Pegadaian Unit Cabang Perumnas dan Dinas Ketahanan Pangan," bebernya kepada awak media.
Abdillah berharap melalui momen peringatan Hakordia tersebut, dapat berefek langsung bagi kelangsungan pembangunan di Kota Parepare. Apalagi, saat ini memasuki era pemerintahan baru.
"Yang mudah-mudahan dengan berakhirnya pilkada serentak, kita telah memiliki pimpinan wali kota dan wakil wali kota Parepare yang baru. Yang Insyaallah, akan dilantik jika tidak ada halangan pada 10 Februari 2025, mendatang," katanya.
Dia mengungkapkan, salah satu capaian gemilang yang patut disorot adalah keberhasilan pengembalian kerugian keuangan negara. Sebesar Rp1,5 miliar telah berhasil dititipkan ke rekening Kejaksaan Negeri Parepare.
"Saat ini kita juga melakukan mekanisme pencarian dan pelacakan aset para tersangka guna mengembalikan kerugian negara," tandasnya. (has)