PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- PAM Tirta Karajae Kota Parepare melalui bagian Tekhnik dan tim produksi mulai membenahi pompa intake dan bendung yang terdampak banjir dengan meluapnya air sungai Salo Karajae pada Sabtu 21 Desember 2024.
Pembenahan yang dilakukan dengan membersihkan lumpur pada pompa intake itu pada Minggu, 22 Desember 2024.
Selain itu, tim PAM Tirta Karajae juga akan membuat merakir bendung kembali di sumber air baku Salo Karajae.
"Berdasarkan pemantauan kami di Intake Salo Karajae tadi sore (Sabtu, 21 Desember 2024, red), kondisi bendung diperkirakan jebol sekitar 20 meter. Meski untuk sementara kami masih bisa mengoperasikan 3 pompa intake dari 5 pompa yang tersedia atau 180 liter per detik, " kata Direktur PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong.
Menurutnya, derasnya arus sungai di bagian hulu Salo Karajae menyebabkan bendung sementara yang pernah dibuat untuk menaikkan level permukaan air pada November 2022, lalu mengalami kerusakan.
"Jika hujan mulai berhenti, dan air dari hulu mulai surut hampir dipastikan besok (Minggu, 22 Desember 2024, red) level permukaan air akan turun dan pompa hisap intake tidak akan mampu menghisap air sungai untuk diolah menjadi air bersih sehingga dampaknya pelayanan air bersih di kota bagian atas akan mengalami gangguan atau sekitar 12 ribu pelanggan," katanya.
Karena itu, dia bersama jajarannya bagian tehnik bersama perangkatnya telah melakukan rapat untuk perencanaan pembenahan dan perbaikan pompa intake serta bendung.
" Saya sudah rapat dengan manager tekhnik beserta perangkatnya di Salo Karajae agar segala kebutuhan peralatan dan material disiapkan untuk pembenahan serta mulai dirakit bendung sementara untuk menambal kebocoran bendung tersebut agar pelayanan air bersih tidal terlalu lama terganggu," katanya.
Dia menambahkan, perbaikan dan pembenahan dilakukan pihaknya untuk kelancaran pelayanan dan distribusi air bersih kepada masyarakat Parepare tidak terganggu jelang Natal dan Tahun Baru
"Apalagi, mengingat beberapa hari lagi perayanan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung. Dan kami tidak ingin kegiatan tersebut terganggu oleh kondisi air bersih yang tidak tersedia," tandas Andi Firdaus Djollong. (*)