PLN Gerak Cepat dan Tanggap Pulihkan Listrik Akibat Banjir dan Longsor di Beberapa Kabupaten Sulsel

  • Bagikan
Petugas PLN siaga guna memastikan keamanan listrik agar masyarakat terhindar dari bahaya dalam kondisi banjir di Kabupaten Pangkep, Sabtu 21 Desember 2024.

MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pangkep, Maros, Barru, Soppeng, dan Sidrap di Provinsi Sulawesi Selatan, PT PLN (Persero) terus bekerja keras memulihkan pasokan listrik secara menyeluruh.

Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan longsor serta banjir di berbagai daerah, sehingga PLN harus mengamankan pasokan listrik di wilayah tersebut.

Hal ini sesuai dengan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, yang mengeluarkan peringatan dini terkait prakiraan cuaca ekstrem pada 18-22 Desember 2024 di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan.

“Prakiraan cuaca 18-22 Desember 2024 menunjukkan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat (akumulasi hujan selama 24 jam) berpotensi terjadi di wilayah kabupaten/kota di Sulsel,” ujar Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet.

Kondisi tersebut tidak menyurutkan upaya petugas PLN untuk memastikan pasokan listrik masyarakat kembali lancar. Hari Murti, seorang pegawai PLN yang siaga 24 jam di Kabupaten Soppeng, berkomitmen untuk memastikan listrik kembali menyala apabila banjir sudah surut dan dinyatakan aman.

Hingga malam hari petugas PLN di Kabupaten Soppeng masih terus berupaya menormalkan pasokan listrik.

“Walaupun harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Alhamdulillah, saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi dan sebagian besar pasokan listrik di daerah tersebut sudah kembali menyala,” ujar Hari.

Hari menjelaskan bahwa ini merupakan tantangan tersendiri bagi timnya untuk memastikan listrik aman dan segera menyala setelah banjir surut. Selain itu, dia menambahkan bahwa ada beberapa lokasi yang terkena longsor, sehingga menjadi tantangan bagi PLN dalam memulihkan pasokan, apalagi menurut masyarakat setempat, cuaca ekstrem kali ini adalah yang terburuk di Kabupaten Soppeng dalam beberapa tahun terakhir.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, mencatat bahwa dari pendataan awal pada, Sabtu 21 Desember 2024, sebanyak 58.786 pelanggan di lima kabupaten tersebut terdampak akibat rusaknya infrastruktur dan gardu distribusi yang terendam banjir serta longsor.

"Alhamdulillah, dalam rentang waktu kurang dari satu hari, hingga Minggu 22 Desember 2024 pukul 09.05 WITA, sudah 51.618 pelanggan atau sebesar 88% pelanggan terdampak berhasil kami pulihkan pasokan listriknya," terang Budiono.

Budiono memastikan bahwa petugas PLN siaga 24 jam untuk memulihkan pasokan listrik di lapangan dan memperbaiki aset-aset kelistrikan yang terdampak cuaca buruk. Ia juga menegaskan bahwa petugas akan memastikan keamanan kondisi sebelum menyalakan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir.

“Sampai saat ini, petugas masih bekerja memulihkan pasokan listrik di lapangan. Alhamdulillah, mayoritas pasokan listrik di daerah terdampak sudah pulih,” kata Budiono.

Ia menyebutkan bahwa tantangan utama yang dihadapi petugas PLN dalam proses penormalan adalah kondisi banjir, longsor, dan pohon tumbang yang menghambat akses jalan, serta intensitas curah hujan yang masih tinggi.

Budiono mengimbau masyarakat untuk memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik. “Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan, dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Budiono.

Selain pemulihan pasokan listrik, PLN juga aktif memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana. Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN menyalurkan bantuan berupa paket makanan siap saji, beras, air mineral, serta kebutuhan utama lainnya bagi masyarakat di kabupaten terdampak.

“PLN tidak hanya fokus pada pemulihan pasokan listrik, tetapi juga berempati kepada masyarakat. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, dan bencana ini dapat segera berlalu,” pungkas Budiono.

Tak hanya itu, dukungan pun datang dari berbagai elemen stakeholder diantaranya, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak yang turut mengapresiasi petugas PLN dalam upayanya untuk melakukan pemulihan pasokan listrik.

“Kami bersama-sama dengan PLN akan saling mendukung dalam pemulihan pasokan listrik. Kami bersama unsur pimpinan daerah lainnya berkomitmen untuk bekerja sama dan saling membantu untuk penanganan bencana dan pemulihan listrik di Kabupaten Soppeng," pungkas Andi. (*)

  • Bagikan