PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan PSSI mengirim tim delegasi untuk memonitoring dan mengevaluasi pemenuhan aspek safety dan security (keselamatan dan keamanan) Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Kota Parepare.
Delegasi FIFA yang dikirim Bidang Safety and Security Consultant Benjamin Veenbrink dan delegasi PSSI, yakni Head of Infrastructure Safety and Security, Adi Nugroho
Kedatangan perwakilan FIFA dan PSSI disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Muh. Husni Syam didampingi sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkot Parepare. Turut hadir tim dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU, tim BPPW Sulawesi Selatan (Sulsel), tim manajemen konstruksi dan tim kontraktor pelaksana di Stadion GBH Parepare, Jumat, 6 Desember 2024.
Sekedar diketahui, Stadion Gelora BJ Habibie sedang dalam rehabilitasi dan renovasi. Progres pekerjaannya sudah mencapai 82 persen.
Dalam kunjungan delegasi FIFA dan PSSI, pengecekan difokuskan pada kesiapan safety dan security, di antaranya area masuk dan keluar stadion, akses, rute evakuasi, dan arus sirkulasi penonton. Selain itu, keberadaan dan jumlah toilet juga tidak luput dari pemeriksaan. Lalu, lebar tangga, bagaimana posisi penonton saat bediri di tribun.
Standar keselamatan dan keamanan stadion di Indonesia merupakan bagian dari MoU antara FIFA dan PSSI sebagai pilar utama transformasi sepak bola Indonesia
Head of Infrastructure Safety and Security PSSI, Adi Nugroho mengatakan, kunjungan ini, dalam rangka mengecek dan memastikan safety dan security Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang masih dalam pekerjaan. Ini, juga bagian dari MoU yang telah ditandatangani antara FIFA dan PSSI.
"Dimana ada MoU antara FIFA dan PSSI. Dalam hal ini, FIFA mendukung perbaikan stadion, terutama safety dan security. Karena kita punya pengalaman buruh di tahun 2022. Sehingga, kita harap itu, tidak terulang lagi," ujar Adi Nugroho kepada sejumlah awak media.
Dia menyebut bahwa tim dari FIFA mengecek setiap bagian dan area stadion. "Tadi ada area-area yang ditanya oleh tim dari FIFA. Di antaranya, ketinggian pagar, lalu ada penonton berdiri dan jarak-jaraknya. Kemudian lebar tangga untuk jalur masuk dan keluar stadion dihitung semuanya. Kita bersyukur mendapat satu pengalaman, pengalaman yang harus kita sharing," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga akan mengamati paparan gambar untuk menilai standar keselamatan dan keamanan Stadion GBH ini, untuk memastikan aspek pendukung lainnya, seperti akses pemain dan penontong. Kemudian, area pemeriksaan, posisi area parkir.
"Penonton dating, menuju stadion, parkir di mana, masuk lewat mana, pemeriksaan bagaimana. Selama di stadion itu, pendukugnya apa, ada toilet dan lainnya," katanya.
Dia mengungkapkan, secara sekilas bahwa Stadion Gelora BJ Habibie Parepare untuk pertandingan skala nasional, dengan kapasitas 8 ribu hingga 10 ribu itu dinilai cukup. "Kalau pertandingan di level tinggi, itu ada pertimbangan lagi," jelasnya.
Dia pun berharap PSM Makassar bisa Kembali bermarkas di Stadion GBH Parepare. Termasuk laga Liga 1 Indonesia di Stadion GBH Parepare sudah memenuhi standar. "Tadi saya bicara sama klub. Intinya biar PSM kembali ke sini bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie," tandasnya. (*)