PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Akselerasi pembangunan daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi poin pembahasan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Rakor ini, dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry yang dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota se-Sulsel, para kepala instansi vertikal di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel pada Jumat, 10 Januari 2025. Termasuk Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani.
Di hadapan para bupati/wali kota, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Asta Cita Presiden Prabowo untuk memastikan percepatan pembangunan, khususnya di Sulawesi Selatan. Fokus utamanya adalah memperkuat koordinasi, stabilitas politik dan keamanan, ketahanan pangan, energi, hilirisasi, hingga penyediaan hunian layak dan makanan bergizi bagi masyarakat,” ujar Prof Fadjry.
Dia juga memaparkan perkembangan inflasi Sulsel pada Desember 2024 yang berada di angka 0,38 persen dengan 10 komoditas dominan sebagai penyumbang.
Selain itu, dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini hingga berjalan lancar.
Pj Gubernur meminta seluruh instansi untuk melaksanakan program prioritas nasional guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. "Kerja sama dan sinergi yang kuat akan menjadi kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ini," katanya.
Rakor Forkopimda mengusung tema'Sinergitas Akselerasi Pembangunan Sulawesi Selatan Tahun 2025. Pj Wali Kota Abdul Hayat Gani menyambut positif pelaksanaan rakor dan mendukung percepatan pembangunan daerah di Sulsel. "Ini merupakan langkah strategis, dan mendukung program percepatan pembangunan," ujarnya.
Rakor ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dan pimpinan rapat. Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen untuk mewujudkan pembangunan Sulawesi Selatan yang lebih maju. (*)
