PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Dalam rangka pelaksanaan kinerja anggaran tahun 2025 dan evaluasi kinerja tahun 2024, KPPN Parepare mensosialisasikan langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2025. Kegiatan itu, dirangkaikan pemberian penghargaan atas satker berprestasi tahun 2024.
Sebanyak 43 satker berprestasi lingkup KPPN Parepare yang hadir pada kegiatan tersebut, yang berlangsung di Lagota Cafe pada Kamis, 23 Januari 2025.
Di sela membuka kegiatan itu, Kepala KPPN Parepare, Ferryal Resque memaparkan kinerja tahun lalu. Dia menyampaikan bahwa kinerja 2025 tak kalah menantang. Terlebih, di awal tahun ini keluar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
“Ada penghematan tahun 2025 ini sebesar Rp306 triliun, dengan fokus penghematan dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Transfer ke Daerah (TKD),” kata Ferryal yang menjelaskan mengenai Inpres tertanggal 22 Januari 2025 ini.
“Selaku perwakilan Menteri Keuangan di daerah, KPPN akan menunggu ketetapan besaran efisiensi masing-masing K/L, dan tentu saja kita akan pedomani bersama dalam pelaksanaan anggaran,” katanya.
Kepala KPPN juga mengapresiasi kinerja satker atas kerja keras dan kerja cerdasnya selama satu tahun. "Saya yakin para KPA sudah sangat consern dan berkinerja maksimal. Terbukti dengan hasil evaluasi yang memiliki predikat sangat baik bahkan beberapa memiliki nilai sempurna,” ujarnya.
Nilai IKPA yang menjadi dasar penilaian kinerja satker, menerapkan beberapa aspek penilaian antara lain hal rencana penarikan dana, deviasi halaman III DIPA, Uang Persediaan (UP)/ Tambahana Uang Persediaan (TUP), aspek kontraktual dan lain-lain. Menurut Ferryal, hal tersebut tidak mudah. Terlebih, biasanya di tengah perjalanan ada perubahan kebijakan. Para KPA harus dapat mengadopsi perubahan-perubahan dimaksud secara tepat.
Kepala KPPN Parepare, didampingi Kepala Seksi MSKI Fajar Hatmadi dan Kepala Seksi Pencairan Dana Dhani Ramdhani, menyampaikan bahwa peserta sosialisasi hanya sebagian yang diundang.
Ferryal menyampaikan bahwa acara pemberian penghargaan dapat menambah portofolio bagi pengelola keuangan terutama dalam hal pencapaian kinerja yang menunjang kariernya.
Dia juga menjelaskan tentang strategi pelaksanaan anggaran tahun 2025. Menurutnya, capaian yang diperoleh tahun 2024 menjadi modal awal dan pijakan yang baik di tahun 2025.
Alokasi Belanja Negara telah ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2025 berjumlah Rp1.280,78 miliar. Nilai tersebut turun sebesar -20,88% dibandingkan Tahun 2024.
Berdasarkan jenis belanja, Belanja Pegawai dan Belanja Bantuan Sosial mengalami kenaikan sebesar 9,02% dan 7,11%. Sedangkan, Belanja Barang dan Belanja Modal mengalami penurunan, masing-masing sebesar -46,56% dan -79,20%.
Walaupun secara nominal mengalami penurunan, tantangan pelaksanaan anggaran tetap perlu menjadi perhatian bersama, di antaranya percepatan dalam penyerapan Belanja Negara serta tingkat deviasi perencanaan dengan realisasi anggaran. (*)