PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Kepala Kantor Pertanahan Kota Parepare, Ridwan Jali Nurcahyo ST, menjadi narasumber dalam kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga Zakat dan Wakaf Tahun 2025 yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pendaftaran tanah wakaf sebagai bagian dari program prioritas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Dalam pemaparannya, Kepala Kantah Parepare menekankan pentingnya legalitas tanah wakaf agar memiliki kepastian hukum dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan umat.
Dalam sesi materi, Ridwan Jali Nurcahyo menjelaskan tahapan pendaftaran tanah wakaf, mulai dari pengumpulan dokumen, proses sertifikasi, hingga penerbitan sertifikat wakaf berbasis elektronik.

Ia juga menyoroti berbagai kendala yang sering dihadapi dalam proses pendaftaran, seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai regulasi pertanahan serta masih adanya tanah wakaf yang belum memiliki bukti kepemilikan yang sah.
Oleh karena itu, sinergi antara Kantor Pertanahan, Kementerian Agama, dan para nadzir (pengelola wakaf) menjadi kunci dalam mempercepat legalisasi tanah wakaf di Kota Parepare.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak tanah wakaf yang terdaftar secara resmi, sehingga dapat terhindar dari potensi sengketa dan alih fungsi yang tidak sesuai peruntukannya. (*)