PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Kepala Kantor Pertanahan Kota Parepare, Ridwan Jali Nurcahyo menghadiri undangan dari Pengurus Masjid Raya Kota Parepare dan Radio Mesra Parepare dalam acara Ngopi Berjemaah (Ngobrol Perkara Iman Bareng Jemaah) pada Jumat, 21 Februari 2025.
Acara yang digelar di pelataran Masjid Raya Parepare ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh jemaah masjid yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi keagamaan, tetapi juga ruang interaktif bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi mengenai pertanahan langsung dari kantor pertanahan kota parepare.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Pertanahan Kota Parepare menyampaikan sosialisasi mengenai sertipikat elektronik, sebuah inovasi dari Kementerian ATR/BPN yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keamanan dalam administrasi pertanahan.
Ia menjelaskan berbagai manfaat sertipikat elektronik, seperti kepraktisan dalam penyimpanan, perlindungan dari kehilangan atau kerusakan, serta kepastian hukum yang lebih kuat. Selain itu, beliau juga membantah berbagai hoaks yang beredar di dunia maya terkait sertipikat elektronik, menegaskan bahwa sistem ini telah dirancang dengan keamanan berlapis untuk mencegah penyalahgunaan dan tindak kejahatan siber.
Selain membahas sertipikat elektronik, Kepala Kantor Pertanahan juga memberikan pemaparan mengenai perkembangan sertifikasi tanah wakaf di Kota Parepare, yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian ATR/BPN. Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi tanah-tanah yang telah diwakafkan agar dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat dan tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari.
Dalam kesempatan itu, mengajak para jemaah dan pengurus masjid untuk aktif dalam proses sertifikasi tanah wakaf, guna mendukung tertib administrasi pertanahan berbasis keagamaan.
Keunikan dari acara Ngopi Berjemaah ini adalah formatnya yang interaktif, di mana jemaah yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Kepala Kantor Pertanahan mengenai berbagai persoalan pertanahan.
Antusiasme audiens terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari prosedur pembuatan sertipikat tanah, perbedaan antara sertipikat elektronik dan konvensional, hingga cara mengetahui persyaratan layanan, SOP dan biaya layanan pertanahan. Respons positif dari peserta menunjukkan betapa pentingnya forum diskusi seperti ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kebijakan pertanahan.
Tidak hanya dihadiri oleh jemaah masjid, acara ini juga disiarkan secara langsung melalui seluruh channel Radio Mesra Parepare, sehingga jangkauan edukasi mengenai pertanahan bisa lebih luas. Pendengar yang mengikuti acara secara daring juga turut berinteraksi melalui platform komunikasi yang disediakan, sehingga diskusi berjalan lebih dinamis dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Kehadiran media dalam kegiatan ini menjadi strategi efektif dalam memperluas pemahaman publik mengenai program-program pertanahan yang sedang dijalankan pemerintah melalui kementerian ATR/BPN.
Dengan adanya kegiatan seperti Ngopi Berjamaah, diharapkan masyarakat Parepare semakin memahami pentingnya sertipikat elektronik serta percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Kolaborasi antara Kantor Pertanahan, pengurus masjid, dan media seperti Radio Mesra Parepare menjadi contoh sinergi yang positif dalam mendorong transparansi dan edukasi pertanahan berbasis keagamaan. Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN dalam menciptakan sistem pertanahan yang modern, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat luas. (ardi_HT)