Pemkab Temukan Harga Minyak Diatas HET di Pasar Tramo

  • Bagikan

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Maros melakukan pengecekan harga di Pasar Tramo, Kamis, 27 Februari 2025 kemarin.

Hasilnya ditemukan beberapa pedagang menjual minyak goreng subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abdul Aziz, Mengatakan minyak goreng subsidi seharusnya dijual dengan harga Rp15.700 per liter, namun beberapa pedagang menjualnya lebih tinggi dari harga yang ditentukan.

Pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengundang distributor minyak goreng terkait. Sebab kejadian ini bukan kali pertama terjadi.

“Ini sudah berulang kali terjadi. Para pengecer mengaku tidak tahu siapa distributor minyak tersebut. Mereka hanya membeli antar pedagang, sehingga harga terus naik,” jelasnya, Jumat 28 Februari 2025.

Selain masalah minyak goreng, ia juga memantau harga komoditas lain.

Ia menemukan ada beberapa yang mengalami kenaikan harga, tetapi masih berada pada kisaran yang wajar.

Misalnya, harga gula mengalami kenaikan, sementara harga cabe rawit melonjak signifikan menjadi Rp60.000 per kilogram. “Cabe besar dan cabe keriting masih stabil, harganya sekitar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram,” tambahnya.

Beras juga mengalami sedikit kenaikan, yakni sekitar Rp500 hingga Rp700 per kilogram, sementara harga daging sapi tetap berada di level normal, yaitu Rp120.000 per kilogram.

Sebagai upaya untuk menstabilkan harga, pihaknya menggelar pasar murah dan kegiatan GPM (Gerakan Pangan Murah). “Dengan adanya pasar murah dan GPM, diharapkan harga sembako dapat lebih terkontrol dan tidak memberatkan masyarakat,” tutupnya. (*)

  • Bagikan