MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) bergerak cepat memulihkan pasokan listrik yang terdampak banjir di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, seperti Maros, Soppeng dan Makassar.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, menyatakan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya sejak banjir melanda, termasuk pengamanan pasokan listrik agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang optimal.
“Prioritas kami adalah memastikan keselamatan masyarakat. Saat banjir menyentuh infrastruktur PLN, kami langsung mengambil langkah pengamanan pasokan listrik sebagai tindakan utama,” ujar Ahmad, Selasa 18 Fenruari 2025.
Selain memulihkan listrik, PLN juga menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Bantuan tersebut berasal dari Yayasan Baitul Mal PLN, yang didanai oleh potongan zakat sebesar 2,5 persen dari penghasilan pegawai Muslim PLN.
“Kami memberikan bantuan berupa makanan cepat saji, obat-obatan, dan layanan kesehatan gratis. Bantuan ini juga melibatkan Tim Reaksi Cepat, Srikandi PLN, serta General Manager yang turun langsung ke lapangan, terutama di wilayah Maros,” tambahnya.
Ahmad menyampaikan bahwa pasokan listrik di wilayah terdampak telah 100 persen pulih pada 14 Februari 2025. Namun, proses pemulihan di Kabupaten Soppeng membutuhkan waktu lebih lama akibat longsor yang mengganggu infrastruktur listrik.
“Alhamdulillah, seluruh jaringan listrik di wilayah terdampak telah normal kembali. Kami juga memastikan distribusi bantuan terus berlanjut untuk mendukung pemulihan masyarakat pasca bencana,” tutup Ahmad. (*)