PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Wakil Ketua DPRD Parepare, Suyuti menyerap aspirasi warga dalam kegiatan reses yang digelar di Cafe Alya, Jalan Mattirotasi, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat, Sabtu, 22 Februari 2025.
Dalam reses tersebut, sejumlah warga menyoroti permasalahan terkait layanan BPJS Kesehatan, yang masih menjadi persoalan beberapa waktu terakhir.
Salah seorang warga, Eka, mempertanyakan status BPJS miliknya yang tidak aktif, sehingga menyulitkannya saat membutuhkan pelayanan kesehatan. Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Irma yang mempertanyakan batasan waktu rawat inap di rumah sakit bagi pasien BPJS.
Selain masalah BPJS, warga juga menanyakan soal mekanisme penyaluran bantuan seragam sekolah gratis yang menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kota Parepare.
Menanggapi keluhan warga, Suyuti yang juga merupakan legislator Partai NasDem menjelaskan bahwa masyarakat Parepare tidak perlu khawatir terkait layanan kesehatan.
"Setiap warga Parepare yang sakit dan dirawat inap di rumah sakit sudah dianggarkan untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis. Jadi, meskipun ada kendala BPJS, warga tetap bisa mendapatkan pelayanan," tegasnya.
Terkait bantuan seragam sekolah gratis, Suyuti menyampaikan bahwa anggaran program tersebut saat ini melekat di Dinas Pendidikan. Program ini merupakan inisiatif Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, melalui kebijakan "Gratis Seragam dan Perlengkapan Sekolah" bagi siswa PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA sederajat.
"Program ini akan diatur dengan mekanisme yang jelas agar bantuan bisa tersalurkan tepat sasaran dan sesuai harapan," jelasnya.
Melalui reses ini, Suyuti berharap berbagai aspirasi warga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki layanan publik di Parepare.
"Saya terus komitmen untuk terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat di DPRD. Karena, ini amanah yang harus saya penuhi," tandasnya. (*)