Wisuda Al-Miftah ke-IV Dihadiri Wali Kota Parepare Terpilih Tasming Hamid, Ponpes Zubdatul Asrar NU Cetak Generasi Santri Unggul dan Berakhlak Mulia

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama (NU) Lappa Anging Bacukiki Kota Parepare kembali menggelar Wisuda Al-Miftah Lil Ulum ke-IV dengan penuh khidmat dan antusiasme pada Minggu, 9 Februari 2025.

Acara ini menjadi momen istimewa bagi para santri yang telah menyelesaikan pembelajaran metode Al-Miftah Lil Ulum sebagai bekal dalam memahami kitab kuning.

Wisuda yang terselenggara sederhana, namun penuh makna ini turut dihadiri oleh Wali Kota terpilih Parepare sekaligus Mustasyar PCNU Parepare, Tasming Hamid (TSM) yang dalam sambutannya mengapresiasi peran pesantren dalam mencetak generasi santri yang unggul dalam ilmu agama dan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.

TSM yang juga menjadi perintis berdirinya Ponpes Zubdatul Asrar NU bersama Pimpinan Pondok Kiai Hannani menyinggung mengenai Peraturan Daerah (Perda) Pesantren di Kota Parepare yang akan difollow up sebagai regulasi penguat dalam pemberdayaan pesantren di Parepare. Hal tersebut guna memastikan dukungan yang lebih baik terhadap lembaga pendidikan Islam ini.

Selain itu, hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Parepare, Dr. H. Fitriadi, S.Ag., M.Pd, yang menekankan pentingnya metode Al-Miftah Lil Ulum dalam meningkatkan kompetensi santri dalam membaca dan memahami kitab-kitab klasik.

Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan harapannya agar santri Ponpes Zanu dapat dipersiapkan untuk mengikuti Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) nasional tahun ini, sebagai ajang untuk mengasah kemampuan mereka dalam memahami dan mengamalkan kitab kuning.

Camat Bacukiki, Saharuddin juga turut hadir memberikan dukungan terhadap perkembangan pendidikan Islam di wilayahnya.

Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh para pimpinan pondok pesantren se-Kota Parepare, warga Nahdlatul Ulama, serta masyarakat sekitar Pondok Pesantren Zubdatul Asrar NU, serta para orang tua santri yang hadir untuk memberikan dukungan kepada putra-putri mereka yang diwisuda, yang turut menyaksikan keberhasilan para santri dalam menyelesaikan pembelajaran mereka.

Kehadiran para tokoh ini menegaskan sinergi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun pendidikan Islam yang berkualitas.

Dalam acara wisuda ini, sebanyak 31 santri yang telah lulus mendapatkan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka dalam menuntut ilmu.

Para santri ini akan melanjutkan ke pembelajaran kitab kuning tahap selanjutnya. Selain prosesi wisuda, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan-penampilan santri, seperti demonstrasi kitab kuning, team hadroh Ponpes Zanu, senandung dan pemutaran film dokumenter santri.

Pimpinan Ponpes Zanu Kota Parepare, Prof. Dr. Kiai Hannani, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan para santri. Beliau menekankan bahwa ilmu yang diperoleh para santri harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi bekal dalam menghadapi tantangan zaman.

"Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan moral yang kuat. Saya berharap para santri terus menuntut ilmu dan menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat," ujar Kiai Hannani yang juga Rektor IAIN Parepare.

Ketua panitia, Ustadz Alifullah, S.Pd, dalam laporannya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, khususnya kepada Kapolres Parepare yang telah memberikan dukungan baik berupa materi maupun pengamanan selama kegiatan berlangsung, serta kepada BSI Kota Parepare yang turut membantu terselenggaranya acara ini.

Ketupat juga menyampaikan bahwa wisuda ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan setiap bulan Sya'ban sebagai bentuk apresiasi atas capaian santri.

Dengan terselenggaranya Wisuda Al-Miftah Lil Ulum ke-IV ini, Ponpes Zanu kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang unggul, berakhlak mulia, serta mampu mengamalkan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. (*)

  • Bagikan