PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Pengendalian harga pangan selama Ramadan terus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare sebagai wujud kepedulian meringankan warga untuk mendapatkan harga kebutahan pokok yang terjangkau.
Selain turun sidak ke pasar, Pemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) melaksanakan pasar murah Ramadan.
Tim Pasar Murah Ramadan secara resmi dilepas oleh Wali Kota Parepare Tasming Hamid didampingi Wakil Wali Kota Hermanto, Kepala Disdag Andi Wisnah dan pejabat unsur Forkopimda di Kawasan Kebun Raya Jompie (KRJ), Kamis, 6 Maret 2025, sore.
Turut hadir perwakilan unsur forkopimda, BPS, Bulog, Sekda Parepare Muh. Husni Syam, dan para pimpinan OPD, camat dan lurah serta masyarakat.
Sebelum pelepasan tim pasar murah, Wali Kota Tasming Hamid secara simbolis menyerahkan paket pasar murah Ramadan kepada perwakilan masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Disdag Kota Parepare Andi Wisnah mengatakan, sasaran pasar murah Ramadan ini, disiapkan sebanyak 2.500 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 22 kelurahan di Kota Parepare.
"Pasar murah Ramadan ini akan menyasar 2.500 kepala keluarga (KK) bagi warga prasejahtera di 22 kelurahan," kata Andi Wisnah.
Ia menjelaskan, pasar murah Ramadan ini untuk pengendalian Harga dan stok kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Lebaran Idulfitri.
"Kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok ada peningkatan selama Ramadan. Karena itu, melalui pasar murah ini, diharap dapat mengendalikan harga dan stok. Terutama mengantisipasi kenaikan harga barang bahan pokok hingga lebaran nantinya," ujarnya.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa pasar murah Ramadan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Parepare untuk membantu meringankan masyarakat mendapatkan Harga pangan yang terjangakau.
Adapun jenis bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah ini, di antaranya beras 5 Kilogram (Kg), Gula Pasir 2 Kg, Minyak Goreng 2liter, dan Terigu 1 Kg.
"Masyarakat dapat memperoleh bahan pangan itu, dengan harga murah dan terjangkau karena telah disubsidi," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tasming Hamid menekankan proses pendistribusian pasar murah ini, tepat sasaran. Apalagi, kata Wali Kota, bahwa program bantuan tepat sasaran menjadi salah satu program unggulan.
"Saya tekankan pendistribusiannya tepat sasaran. Kami ada bantuan tepat sasaran. Karena beberapa bantuan yang disalurkan selama ini, tidak tepat sasaran. Sehingga menjadi perhatian SKPD," tegas Tasming Hamid.
Karena itu, Wali Kota menyoroti sistem pendataan penerima bantuan sosial agar tepat sasaran dan optimal.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya sistem pendataan yang lebih terorganisir agar bantuan sosial dapat tepat sasaran.
"Ke depan, kita ingin memiliki bank data yang akurat untuk memvalidasi para penerima bantuan social. Pak Wawali, Pak Sekda, dan pimpinan SKPD ini harus kita focus agar semua bantuan yang disalurakan benar-benar pada sasarannya, dan menyentuh masyarakat yang membutuhkan," tegasnya.
Soal kegiatan pasar murah Ramadan ini, Wali Kota mengingatkan bahwa pasar murah bukan hanya sebagai bentuk intervensi harga, tetapi juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
"Kebutuhan pokok masyarakat harus menjadi prioritas. Pasar murah ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," tegasnya.
Dia pun mengungkapkan Ramadan tentu meningkatnya permintaan kebutuhan bahan pokok oleh masyarakat.
"Sejauh ini, Harga bahan pokok masih stabil dan terkendali. Kecuali harga cabai. Bukan hanya terjadi di Parepare. Tetapi juga di daerah lain di Sulawesi Selatan. Karena itu, melalui pasar murah ini, dapat mengendalikan harga pangan serta bisa menekan inflasi daerah. Ini juga sejalan dengan hasil rapat 'High Level Meeting TPID Sulsel yang saya hadiri di kantor gubernur," ungkap Tasming Hamid.
Tasming Hamid pun menyampaikan bahwa sesuai arahan Gubernur Sulsel dalam mengantisipasi lonjakan harga cabai, maka ke depan mesti digalakan menanam cabai.
Dia pun berharap harga bahan pokok yang disediakan di pasar murah ke depan tidak lagi disubsidi, tetapi coba dipikirkan agar bisa gratis.
" Ke depannya kalau bisa digratiskan. SKPD terkait bisa mengkaji regulasinya. Karena pasar murah ini, dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya pra sejahtera sebagai upaya meringankan masyarakat untuk mendapatkan harga lebih terjangkau," tandasnya.

- Siapkan Program 1.000 Pengusaha Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) siap mencetak 1.000 pengusaha baru di Parepare. Hal itu, diungkapkan, Wali Kota Parepare Tasming Hamid di sela-sela pelepasan tim Pasar Murah Ramadan Pemkot Parepare. Acara pelepasan berlangsung di Kawasan Kebun Raya Jompie pada Kamis, 6 Maret 2025, sore.
Wali Kota Tasming Hamid menekankan bahwa kesejahteraan tidak hanya bergantung melalui bantuan-bantuan sosial. Tetapi juga bisa lebih mandiri secara ekonomi.
"Kami ada program mencetak seribu pengusaha baru. Melalui program ini, akan memberikan pelatihan kepada warga bisa menjadi pengusaha dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka," ujarnya.
Wali Kota menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan kelurahan, di mana warga yang berminat akan didaftarkan untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan usaha.
Tak hanya itu, Wali Kota Tasming Hamid juga menekankan terkait kebijakan pemerintah pusat tentang efisiensi anggaran.
"Pimpin SKPD mesti mencermati efisiensi anggaran ini, untuk mengimplementasikannya tentu dengan program-program yang proritas. Anggaran itu, juga harus tepat sasaran. Sehingga kita akan lebih selektif dan prioritas yang dibutuhkan masyarakat," harapnya.
Di akhir sambutan, Wali Kota mengingatkan kepada seluruh jajaran SKPD agar mengikuti arahan pemerintah pusat dalam hal efisiensi anggaran. (has)