MAJENE, PAREPOS.FAJAR. CO. ID- Sebagai pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang ada, seperti sarana dan prasarana serta peralatan dengan teknologi sebagai upaya dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang mampu memberikan pelayanan yang prima kepada pasien yang membutuhkannya.
Hal itu disampaikan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene Suriana Mardin saat menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene.
Dalam kunker wakil rakyat yang baru terpilih itu memantau sejumlah ruangan pasien yang di RSUD Majene tersebut.
Dikatakan dalam Kunker itu ternyata terdapat beberapa AC ruangan pasien tidak berfungsi dengan baik yang dapat membuat pasien tidak nyaman maupun perawat RSUD Majene itu.
Karena itu, dia berharap, pihak RSUD Majene agar melakukan perbaikan manajemen, fasilitas dan kebersihan di RSUD Majene.
“Saya melihat beberapa fasilitas dan pelayanan kesehatan, termasuk kamar mandi pasien masih kurang layak, sehingga perlu dibenahi,” ucapnya.
Anggota DPRD Majene dari Fraksi Partai Demokrat itu juga mengungkapkan, bahwa terdapat hutang obat RSUD Majene dengan kisaran lebih dari Rp11 miliar.
“Selain itu, juga terdapat dua ruangan yang tidak berfungsi dan 4 bangsal dalam kondisi tidak layak pakai, seperti atap bocor, dan WC rusak,” sebutnya lagi.
Suriana menyatakan, kondisi yang dialami RSUD Majene bertipe B itu harus melakukan pembenahan agar kenyamanan masyarakat tetap terjaga dengan baik.
“Meski kegiatan kunker ini hanya dihadiri Kasubag Tata Usaha RSUD Majene pak Ibrahim, tetapi diharapkan dapat menyampaikan segala harapan demi kenyamanan pasien,” harapnya.
Ia juga menyatakan, dalam waktu tidak lama akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak RSUD Majene untuk membahas seluruh hasil kunker tersebut .
“Saya berharap dalam RDP nanti hadiri Direktur RSUD, Kabid Perencanaan dan fungsi terkait pelayanan di RSUD Majene,” pintanya.
Untuk itu, pihak RSUD Majene segera melakukan perbaikan beberapa manajemen, seperti penyelesaian hutang, pengadaan ruangan HD, pembenahan sarana fasilitas memadai dan ketersediaan obat.
“Bahkan saya sempat terpeleset di jalan menuju ke UGD dan itu sudah kedua kalinya, dan tidak menutup kemungkinan banyak warga yang jatuh disitu dan itu juga perlu segera diperbaiki,” tandasnya. (Edy)