PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Keberadaan fasilitas Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan dikeluhkan sebagian penumpang yang hendak melakukan arus balik.
Selain lahan parkir yang becek, juga masih terlihat sebagian penumpang yang hendak naik di atas kapal terpaksa duduk lesehan di depan Terminal Ajatappareng. Kondisi ini, tentu tidak sebanding dengan mahalnya pas masuk pelabuhan
Tak hanya itu, sejumlah lampu di dermaga juga dikeluhkan para penumpang di dalam pelabuhan terbesar ke dua di wilayah Sulawesi Selatan itu.
"Keluarga yang mengantar saya terjatuh di lubang besar (kubangan) yang berair di lahan parkir mobil sebelah barat Pelabuhan. Saya kesal sudah membayar pas terminal dan pas masuk kendaraan tapi fasilitas di pelabuhan ini memprihatinkan," beber Jamal penumpang asal kabupaten Bone di pintu masuk terminal penumpang Pelabuhan Nusantara pada, Mingggu, 6 April 2025.
Dia juga menyoroti kebersihan toilet di Pelabuhan yang tidak mendapat perhatian.
"Toilet umum dekat parkiran mobil sebelum masuk terminal juga sangat jorok dan terlihat suram. Ini tidak sebanding dengan kami membayar pas masuk di pelabuhan ini. Tentu jauh beda dengan pelabuhan di Samarinda," beber Jamal dengan wajah kesal.
Senda juga diungkapkan Rahman, penumpang asal Bulukumba yang akan berangkat ke Samarinda. Ia pun menyoroti pemandangan tidak sedap di lahan parkir mobil yang berlubang, dan ada kubangan air.
"Kami yang turun di sini dan hendak masuk ke terminal harus hati-hati. Jika tidak kalau bukan kami yang kotor yah barang bawaan kami. Harusnya fasiliras area parkir ini menjadi perhatian pihak Pelindo, apalagi ini musim arus mudik maupun balik mustinya menghadirkan fasilitas yang rapi," kata Rahman sembari bertanya kepada sejumlah wartawan yang meliput arus balik di pelabuhan Nusantara Parepare.
Memang dalam pada masa arus mudik dan arus balik tahun ini banyak penumpang maupun pengantar penumpang terlihat tidak puas dengan fasilitas maupun kebersihan di area pelabuhan Nusantara Parepare.
Selain itu sangat banyak titik lampu di dermaga pelabuhan Nusantara yang padam dan hingga kini belum diganti sehingga kondisi dermaga terlihat suram dan gelap khususnya di titik titik lampu padam tersebut berada.
Branch Manager Pelindo Multi Terminal Cabang Parepare, I Nengah Suryana Jendra mengatakan, pihaknya setiap tahun melakukan perbaikan-perbaikan dan pembenahan-pembenahan demi kenyamanan penumpang.
"Tahun ini, memang ada beberapa yang kita benahi, kita lengkapi di dalam terminal ini. Di samping ada X-ray dan lainnya. Termasuk kenyamanan penumpang di dalam terminal juga telah kita tambah dua alat pendingin (AC) agar tidak panas," katanya.
Soal are parkir yang menuai sorotan, ia menjelaskan akan dijadikan evaluasi dan perhatian untuk dilakukan perbaikan-perbaikan menjelang momen Nataru, mendatang.
"Betul, setiap even ini, setuap momen ini, kita lakukan evaluasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan untuk menjelang nataru nanti. Memang ada beberapa yang menjadi evaluasi kami, seperti lapangan yang masih bergelombang. Mudah-mudahan tahun ini, kita laksanakan. Jadi pembenahan-pembenahan kita lakukan setiap tahunnya, termasuk tadi pembenahan lapangan, pembenahan akses jalan, serta kelengkapan-kelengkapan terminal penumpang ini, untuk kenyamanan penumpang," janjinya.
Soal masih adanya beberapa penumpang yang duduk atau lesehan di depan area Terminal Ajatappareng, ia mengungkapkan keterbatasan kapasitas terminal dengan kondisi lonjakan penumpang saat ini.
'Untuk kapasitas terminal penumpang ini, dikisaran 1.400 di dalam, tambah di luar 500, di depan musal kisaran juga 500. Jadi bisa sampai 2.000-an. Sehingga dari sisi lonjakan penumpang yang mencapai lebih 2.500-an hingga 3.000-an, maka dari sisi kapasitas memang belum memadai. Sehingga ada beberapa penumpang yang duduk lesehan. Itu juga dalam rangka pembenahan-pembenahan selanjutnya," katanya.
Karena itu, kata dia, Pelindo sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kota Parepare dalam hal ini, wali kota untuk perluasan dan peningkatakan fasilitas terminal Pelabuhan.
"Tiap tahun terjadi lonjakan penumpang, sementara kapasitas Pelabuhan terbatas. Sehingga memang perlu dukungan untuk perluasan dan penuingkatan kapasitas pelabuhan, termasuk usulan kami juga disetujui oleh kantor pusat untuk perluasan terminal penumpang untuk menampung penampung yang tiap tahun naik. Kan tahun ini, ada kenaikan 3 persen, tahun depan naik berapa persen lagi. Jadi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, memang dibutuhkan pembenahan fasilitas Pelabuhan," pungkas I Nengah Suryana Jendra. (*)