PAREPOS.FAJAR.CO.ID, INDIA— Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof. Taruna Ikrar, mendapatkan kehormatan untuk memberikan kuliah umum dan motivasi di salah satu universitas ternama di India, Jamia Hamdard, yang terletak di ibu kota negara, New Delhi india pasa Sabtu 26 April 2025
India, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, menjadi pusat penting pendidikan dan pengembangan riset global.
Dalam forum bergengsi ini, Prof. Taruna Ikrar menyampaikan orasi ilmiah dan motivasi di hadapan ribuan mahasiswa dan dosen lintas fakultas.
Kehadirannya menjadi momen inspiratif bagi generasi muda India untuk membangun semangat keilmuan yang berskala global.
Acara bergengsi ini turut dihadiri oleh Prof. M. Afshar Alam, Wakil Rektor Universitas Jamia Hamdard, serta Prof. Farhan J. Ahmad, Dekan Fakultas Pharmaceutical Education and Research Center.
Kehadiran para pimpinan universitas ini menunjukkan betapa pentingnya forum ilmiah tersebut bagi pengembangan akademik dan riset di Jamia Hamdard.
Diskusi ilmiah yang berlangsung juga dipandu dengan apik oleh Vinod Srinivas dikenal aktif dalam membangun kolaborasi internasional di bidang kesehatan dan farmasi india dengan indonesia .
Dalam paparannya, Prof. Taruna Ikrar menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi internasional, serta integritas ilmiah.
Ia juga memperkenalkan pendekatan kolaboratif ABG (Akademisi, Bisnis, dan Government) sebagai model strategis dalam membangun ekosistem riset yang berkelanjutan.
Menurutnya, sinergi antara tiga pilar tersebut sangat penting dalam mendorong lahirnya inovasi yang tidak hanya berdampak ilmiah, tetapi juga aplikatif dan berkontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kolaborasi antara akademisi yang berpikir, dunia bisnis yang mengembangkan, serta pemerintah yang mengatur dan melindungi, adalah fondasi kuat untuk menghasilkan solusi riset yang relevan dan berdaya saing global," ujar Taruna Ikrar.
Prof. Taruna Ikrar dikenal sebagai salah satu ilmuwan Indonesia paling berpengaruh di dunia. Ia telah memublikasikan lebih dari 200 artikel ilmiah yang terindeks di basis data bereputasi seperti Scopus, PubMed, dan Google Scholar.
Yang paling membanggakan, lima di antaranya telah terbit di jurnal ilmiah paling bergengsi di dunia, Nature—sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan pengakuan dunia atas kualitas dan kontribusi ilmiahnya.
Bidang keahliannya mencakup neurofarmakologi, terapi epilepsi, serta riset pengembangan obat untuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Capaian-capaian ilmiahnya menjadikan Prof. Taruna Ikrar sebagai salah satu peneliti Asia dengan h-index tinggi—indikator penting dari pengaruh dan konsistensi kontribusinya di dunia ilmiah.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Program Ilmiah di American Society of Neuroscience dan menjadi profesor tamu di berbagai universitas bergengsi di Amerika Serikat dan Eropa.
Kehadiran dan pesan inspiratif dari Prof. Taruna Ikrar di Jamia Hamdard disambut antusias oleh seluruh civitas akademika.
Pihak universitas berharap momen ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara India dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, serta pengawasan obat dan makanan. (*)