PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Parepare resmi menerima mahasiswa dari Institut Teknologi Habibie (ITH) untuk menjalani program Magang Merdeka Belajar.
Momen ini menjadi langkah awal yang penuh arti dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah, khususnya dalam mendukung penanganan isu stunting di Parepare.
Kepala DPPKB Kota Parepare, Amarun Agung Hamka menyampaikan apresiasi atas kehadiran para mahasiswa yang akan terlibat langsung dalam pengolahan data keluarga stunting di wilayah Parepare.
Dia menilai, keikutsertaan mahasiswa bukan sekadar memenuhi tuntutan akademik, melainkan menjadi bagian penting dalam upaya nyata menurunkan angka stunting yang menjadi salah aatu program prioritas pemerintah kota Parepare.
“Mereka akan ikut berkontribusi langsung dalam pengolahan data keluarga stunting. Kami apresiasi karena itu sebuah langkah nyata yang penting dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Kota Parepare,” ujar Hamka, Senin, 14 April 2025.
Lanjut, Hamka menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa ITH dengan bekal keterampilan teknologi, semangat muda, serta ide-ide segar diyakini akan membawa warna baru dalam pengelolaan data yang lebih akurat, responsif, dan berdampak positif bagi kebijakan pembangunan kesehatan di Parepare.
"Karena setiap angka yang tercatat, setiap data yang dikelola, adalah langkah menuju masa depan anak-anak yang lebih sehat dan kuat," katanya.
Dia menegaskan bahwa program magang ini bukan hanya sebatas proses belajar di lapangan, melainkan menjadi ruang kolaborasi antargenerasi dalam mencari solusi terhadap isu-isu penting yang dihadapi bangsa, salah satunya stunting.
"Terima kasih atas semangat dan partisipasinya. Mari bekerja, belajar, dan berkontribusi bersama untuk Parepare. Untuk Indonesia. Untuk masa depan yang lebih baik," tandas mantan Kadis Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Parepare itu.
Dengan dimulainya program magang ini, DPPKB Parepare berharap sinergi dengan mahasiswa ITH bisa menghasilkan data yang valid serta rekomendasi kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam mengentaskan stunting, demi mewujudkan generasi Parepare yang sehat dan berkualitas. (*)