PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Kementerian Agama Kota Parepare menyukseskan penanaman 1 juta bibit Pohon Matoa yang merupakan program Kemenag RI dalam rangka sambut Hari Bumi sedunia ke 55, Selasa 22 April 2025.
Pohon Matoa yang secara ilmiah disebut Pometia Pinnata merupakan tanaman khas Papua yang memiliki buah yang manis dan unik. Pohon ini dikenal karena ukurannya yang besar, bisa mencapai 18 meter tinggi, dengan tajuk yang rindang. Selain itu, pohon matoa juga dikenal karena berbagai manfaatnya, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Kemenag Kota Parepare sendiri sebelumnya menargetkan 250 bibit pohon untuk penanaman, akan tetapi melihat antusias madrasah dan pondok pesantren ingin berkontribusi lebih, sehingga mencapai 972 bibit disiapkan.
Kepala Kantor Kemenag Parepare, H Fitriadi mengajak para tokoh agama dan organisasi masyarakat (ormas) untuk berkolaborasi menyukseskan penanaman 1 juta pohon matoa.
"Alhamdulillah, dalam memperingati Hari Bumi sedunia, Kemenag Parepare menyukseskan program penanaman 1 juta pohon matoa dan sejenisnya di beberapa titik, seperti madrasah, pondok pesantren, dan Kantor Kemenag Parepare dengan jumlah hampir 1000 bibit pohon atau 972 bibit yang Insya Allah kami tanam hari ini," ucap H Fitriadi saat ditemui di MAN 2 Parepare.
Ia juga menyampaikan adanya adanya kerjasama dengan seluruh organisasi masyarakat Islam serta pemuka agama untuk menyukseskan program tersebut.
"Kami juga bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Parepare serta para pemuka agama, baik dari agama Islam, Hindu, Budha, Katolik, protestan, Konghucu melakukan penanaman pohon bersama-sama yang dilaksanakan pada titik kumpul, selanjutnya di Pondok Pesantren DDI Lil Banat Ujung Lare," ungkapnya.
Fitriadi berharap agar penanaman pohon ini tidak sampai di sini, akan tetapi pemeliharaannya juga harus dilaksanakan dan diperhatikan. (*)