Wali Kota Tasming Hamid Dukung Langkah Gubernur Sulsel Mendorong Investasi Berkelanjutan

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman memimpin langsung, sekaligus membuka High Level Meeting (HLM) Ekonomi Sulsel bertajuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Sulsel melalui industri dan hilirisasi.

Kegiatan ini, dihadiri Wali Kota Parepare, Tasming Hamid bersama kepala daerah serta jajaran instansi terkait,
di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 22 April 2025.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memaparkan capaian investasi Sulsel sepanjang tahun 2024, yang dinilai menunjukkan tren positif.

"Iklim investasi harus terus digalakkan. Karena yang akan menikmati hasilnya bukan hanya pemerintah, tetapi kembali kepada masyarakat. Yang harus menjadi perhatian setiap kepala daerah adalah ketenangan dan kepastian hukum untuk kelancaran investasi itu sendiri," tegas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Di kesempatan ini, Pemprov Sulsel mencatat realisasi investasi sebesar Rp14,035 triliun sepanjang tahun 2024. Adapun realisasi invetasi sebesar Rp14,035 triliun tentunya terbagi-bagi.

Di antaranya ada, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp5,623 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp8,411 triliun.

Sektor pertambangan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp4,020 triliun atau 29 persen, disusul sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp2,016 triliun.

Oleh karena itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman pun mendorong investasi yang berkelanjutan, selaras dengan konsep Green & Blue Economy.

"Kita patut bersyukur atas capaian investasi yang signifikan ini. Ke depan, kita akan terus mendorong investasi yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan,” katanya.

Ada juga beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemprov dalam menarik dan mempermudah investasi.
Di antaranya, Penerapan Online Single Submission – Risk Based Approach (OSS RBA), Aplikasi mobile ProPTSP untuk pelayanan perizinan dan Pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP) di seluruh kabupaten/kota.

Di samping itu, juga perlu adanya regulasi yang bisa mengesahkan dan mendorong iklim investasi ke depannya.
Seperti Perda No. 13 Tahun 2009 tentang Penanaman Modal dan Perda No. 3 Tahun 2021 tentang Insentif Investasi dan Kemudahan Berusaha.

Sementara itu, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid mendukung penuh kebijakan Pemprov Sulsel dalam mendorong investasi dan hilirisasi industri.

"Kami di Parepare sangat siap mendukung penuh upaya Pemprov Sulsel dalam mendorong pertumbuhan investasi. Prinsipnya, investasi adalah kunci untuk membuka lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Wali Kota menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan di Parepare selaras dengan semangat hilirisasi dan penguatan industri daerah. Hal ini tercermin dalam 18 Program Unggulan yang diusungnya, salah satunya adalah kemudahan investasi dan perizinan usaha, serta prioritas penyerapan tenaga kerja lokal di setiap bidang usaha.

"Di Parepare, kami telah menyiapkan kebijakan yang pro-investasi, termasuk penyederhanaan perizinan, digitalisasi layanan publik, dan kemudahan akses informasi. Kami juga memprioritaskan tenaga kerja lokal agar manfaat investasi benar-benar dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menyebut bahwa Pemerintah Kota Parepare membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Termasuk pelaku usaha dan pemerintah provinsi, untuk mempercepat terwujudnya iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan di daerahnya," pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version