PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Manajemen RSUD Andi Makkasau Kota Parepare membantah informasi yang beredar di media sosial (medsos) mengenai seorang anak yang diklaim dirawat di rumah sakit tersebut karena pneumonia berat.
Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, kami tidak menemukan adanya pasien dengan identitas dan kondisi seperti yang disebutkan dalam unggahan media sosial tersebut. Informasi yang beredar itu diduga merupakan modus penipuan dengan kedok permintaan bantuan medis," katanya, kemarin.
Dia menambahkan, rumah sakit secara rutin melakukan pengecekan terhadap semua pasien yang dirawat, dan tidak ada data yang mencatatkan pasien dengan kondisi yang disebutkan dalam unggahan tersebut.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Staf RSUD Andi Makkasau, Martha Iskandar, yang mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
"Kami menghimbau agar masyarakat selalu memeriksa kebenaran berita melalui sumber-sumber resmi, untuk menghindari penipuan dan informasi yang menyesatkan," ujarnya.
Martha Iskandar juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. "Jika ada informasi yang dirasa meragukan atau tidak jelas sumbernya, selalu pastikan untuk mengecek kebenarannya dengan pihak terkait," tandasnya. (has)
