Hasib Hasyim Dengar Keluhan Soal Banjir Sampai Perahu Nelayan

  • Bagikan
Anggota DPRD Parepare H. Hasib Hasyim, ST, SE menanggapi berbagai aspirasi konstituennya. Didampingi Lurah LumpuE H. Nur Akbar, S. Sos dan tokoh masyarakat H. Puang Jufri.

PAREPOS.FAJAR.CO.ID - PAREPARE.-H. Hasib Hasyim, ST, SE, Anggota DPRD Kota Parepare dari Daerah Pemilihan Kecamatan Bacukiki Barat, mendapat sambutan hangat dari ratusan konstituennya yang hadir di Jl. Pinggir Laut Lumpue, Sabtu Siang (24/5/2025).

Selain mendapatkan aplaus, Hasib Hasyim juga banyak mendapatkan pujian terima kasih dari konstituennya. Mengapa demikian? Ternyata legislator asal partai PKB Parepare ini dinilai berhasil.memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat Kelurahan LumpuE.

Dalam sambutannya, Hasib Hasyim, pensiunan PNS itu mempersilahkan warga LumpuE menyampaikan apa saja keluhannya untuk diteruskan kepada Pemerintah Kota Parepare. Hanya saja, kata pria botak yang lebih akrab disapa Puang Sibe, tahun ini pemerintah pusat saat ini mimberlakukan efisiensi anggaran baik APBN mau pun APBD.

Sehingga nanti apa kita usulkan belum tentu bisa segera terealisasi.

Turut memberikan sambutan, Lurah LumpuE H. Nur Akbar, S. Sos. “Selamat datang kembali di Kelurahan LumpuE dan terima kasih atas usahanya yang telah memperjuangkan kebutuhan warga LumpuE di tingkat kota”, ujar Nur Akbar yang dicintai warga LumpuE.

Nur Akbar juga mohon izin menyita waktu yang terhormat Puang Sibe. “Saya ingin sosialisasi tentang Koperasi Merah Putih Kelurahan LumpuE telah terbentuk pekan lalu”, kata Nur Akbar. Lurah yang berbadan tambun itu menyarankan warganya agar kelak masuk menjadi anggota koperasi merah putih. Terutama para peserta PKH harus masuk anggota. Sebab ke depannya, penyaluran bantuan sosial akan melalui Koperasi Merah Putih di desa atau kelurahan.

Saat moderator membuka sesi penyampaian aspirasi dari konstituen, cukup banyak yang berminat mendapat kesempatan. Pembicara pertama ibu Suti dari RW 7. Ia mengeluhkan setiap tahun rumahnya tenggelam lantaran kampung di RW 7 selalu banjir. Ada juga selokan di sana yang sudah ditutup separuh tapi separuhnya belum.

Kedua Hj. Syamsuriah alias Puang Sama, warga RW 8. Ia mengusulkan agar selokan besar yang ada di RW 4 agar ditutup dan dijadikan tembus dari SDN 28 ke pantai. Sementara H. Kendeng dari RW 4 adalah Ketua Kelompok Tani Metalie. Ia mengusulkan bantua pompa air untuk mensuplai air bagi petani di RW 4 agar bisa panen 2 kali.

Lain lagi keluhan Nur Husyandi, Ketua Kelompok Nelayan Masagenae di RW 7 Lumpue. Menurut Nur Husyandi, anggotanya ada sepuluh orang tetapi hanya ada 7 perahu. Jadi kurang 3 perahunya. Untuk ia minta bantuan pengadaan perahu nelayan.

Sementara Pak Amir mengusulkan pengadaan tanah untuk lapangan olahraga khususnya sepakbola. Konstituen lainnya pun menyambutnya dengan tawa.

Lain juga keluhannya ibu Suriati. Rumah saya, pak, tepat di bawah BTN Grand Arsila Mandiri

Metalie RW 4. Kalau, semua air pembuang dari BTN tersebut jatuhnya ke rumah saya. “Sya sudah lapor ketua RW 4 dan dia sudah menghadap developernya agar di ustkan saluran pembuangan tapi tak digubris”, celoteh Suriati. Laporan ini diperkuat oleh Ramlah, ketua RW 4.

Hasib Hasyim langsung menanggapi keluhan Suriati. “Sabar saja ibu, nanti saya laporkan ke DPRD agar depokernya dipanggil ke komisi 3”, tegas Puang Sibe yang baru saja keluar dari RS. (ima-sar)

Anggota DPRD Parepare H. Hasib Hasyim, ST, SE menanggapi berbagai aspirasi konstituennya. Didampingi Lurah LumpuE H. Nur Akbar, S. Sos dan tokoh masyarakat H. Puang Jufri.

  • Bagikan