Lebih Dari 10 Tahun Menjadi Peserta JKN, Sarkiah Puji Layanan dan Kemudahan Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID- Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan kesan tersendiri bagi Sarkiah (32) dan keluarga. Seorang ibu yang akrab disapa Kia ini mengungkapkan niatnya untuk segera mendaftarkan anak keduanya sebagai peserta JKN.

Hal itu diketahui saat ia datang untuk mendapatkan pelayanan kepesertaan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Parepare untuk pendaftaran anak keduanyanya. Bagi Kia, dengan mendaftarkan anaknya menjadi peserta JKN, membuatnya merasa aman dan tenang karena terlindungi oleh jaminan kesehatan.

”Tadi saya datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftarkan anak kedua saya, kebetulan sejak lahir memang belum pernah terdaftar. Jadi saya daftar dan ikutkan ke tanggungan suami, sama seperti saya dan anak pertama,” jelasnya saat ditemui oleh Tim Jamkesnews, (11/04).

Selama proses pendaftaran anaknya menjadi peserta JKN, Kia memuji pelayanan yang diberikan oleh petugas BPJS Kesehatan sangat baik. Ia dilayani dengan penuh senyuman dari frontliner dan diberikan informasi secara jelas terkait kepesertaannya. 

”Saya merasa senang, semua pertanyaan saya tentang Program JKN ini dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingaa saya tidak bingung, petugasnya ramah dan murah senyum saat melayani,” katanya.

Ibu dua anak itu mengaku dirinya terdaftar sebagai peserta JKN sudah lebih 10 tahun. Awalnya Kia merupakan peserta tanggungan pemerintah atau Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda).

Kemudian setelah menikah, Sarkiah beralih segmen kepesertaan dengan ikut tanggungan suami yang merupakan Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2.

”Kalau dihitung-hitung saya sudah 10 tahun jadi peserta JKN. Awalnya saya terdaftar sebagai peserta tanggungan Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2015, namun setelah menikah, BPJS Kesehatan saya berubah dan menjadi ikut tanggungan suami,” ungkapnya.

Beberapa kali Sarkia dan keluarga berobat dengan menggunakan Program JKN, ia mengaku tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun. Mulai dari pengobatan yang ringan hingga pengobatan yang berat seperti saat dirinya melahirkan kedua anaknya.

Kia mengaku selama menjadi peserta JKN, ia dan keluarga sangat terbantu. Ia melahirkan anak pertama dan anak kedua dengan mengandalkan Program JKN, dimana saat itu ia melahirkan kedua anaknya dengan normal.

”Waktu melahikan anak pertama saya lahiran di rumah sakit, dan melahirkan anak kedua di puskemas," ujarnya.

Lanjutnya, meskipun kedua anaknya lahir di tempat yang berbeda, yakni di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), keduanya sama-sama memberikan pelayanan yang baik, khususnya kepada peserta JKN.

”Meskipun saya melahirkan di dua lokasi yang berbeda yaitu di rumah sakit dan puskesmas, keduanya sama-sama tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien, tidak ada bedanya sama sekali. Bahkan obat pun sama saja,” tuturnya.

Sarkia mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan selaku penyelenggara yang telah menjalanakan Program JKN yang dinilai sangat mulia ini. Harapannya, Program JKN dapat berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Di akhir sesi wawancara, Kia mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Parepare untuk segera mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN dengan memanfaatkan berbagai kanal ayanan yang telah dihadirkan oleh BPJS Kesehatan seperti BPJS Kelling, Aplikasi Mobile JKN, Pandawa, hingga Care Center 165. ”Semoga masyarakat dapat teredukasi dan cepat sadar mengenai pentingnya terdaftar Program JKN. Apalagi sekarang jika ingin daftar kita tidak perlu repot datang ke kantor karena sudah banyak kemudahan melalui HP, seperti Aplikasi Mobile JKN dan beberapa aplikasi lainnya,” tutupnya.  (*)

  • Bagikan