Momentum Silaturahmi Kemenkeu Satu Parepare, Bahas Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Mendorong Efisiensi Anggaran

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Dalam rangka mempererat hubungan antar unit sekaligus mendorong efisiensi pengelolaan anggaran, Kemenkeu Satu Parepare menggelar kegiatan silaturahmi yang dirangkai dengan diskusi tentang digitalisasi sistem keuangan negara di Aula KPPN, Kamis, 8 Mei 2025.

Kepala KPPN Kota Parepare, Ferryal Resque membuka acara tersebut dengan menekankan pentingnya semangat efisiensi yang harus diiringi dengan kreativitas dalam memanfaatkan momentum silaturahmi pasca Idulfitri, dirangkaikan pembahasan tentang Digitalisasi Pengelolaan Keuangan.

Pada kesempatan ini, dibahas implementasi berbagai inovasi digital dalam pengelolaan anggaran. Seperti Digipay Satu, Cash Management System (CMS), dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP). Ketiga platform ini mendukung proses pembayaran yang lebih transparan dan efisien, terutama untuk pengadaan barang dan jasa melalui sistem marketplace.

Ferryal juga memaparkan Transaksi CMS, KKP dan Digipay Satu Satker Kemenkeu di Kota Parepare. Hingga Mei 2025 pemanfaatan CMS dan KKP di lingkungan Kemenkeu Satu Parepare cukup menggembirakan. Meski untuk platform Digipay Satu masih membutuhkan perhatian dikarenakan masih minim penggunaan fasilitas marketplace ini.

Dia menyampaikan bahwa meski KPP Pratama belum memanfaatkan CMS di tahun 2024, tapi tahun 2025 platform ini mulai diimplementasikan dengan jumlah transaksi yang cukup signifikan.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Pak Helmi bahwa KPP Pratama Parepare telah melakukan transaksi menggunakan CMS terbanyak dan nilainya terbesar,” kata Ferryal Resque.

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala KPKNL Rofiq Hamdani Yusuf dan Kepala KPP Bea Cukai Dawny Marbagio atas perannya dalam mendukung digitalisasi melalui CMS, KKP, dan digipay satu.

Selain itu, Ferryal melaporkan bahwa hingga Mei 2025, terdapat 1 transaksi retur di Kemenkeu Satu, hal ini telah dilakukan mitigasi agar kedepannya tidak terjadi lagi retur di lingkup kerja KPPN Parepare. Adanya retur yang tidak signifikan ini menunjukkan kualitas pengelolaan anggaran yang baik. Namun demikian, masih butuh untuk dimitigasi agar terjadi zero retur sebagaimana harapan unit kerja.

Pertemuan Kemenkeu Satu Parepare ini juga dimanfaatkan sebagai ajang perkenalan antar pegawai lintas unit, termasuk KPPN, KPP Pratama, KPKNL, dan KPP Bea Cukai. Sejumlah pejabat memperkenalkan diri dan menyampaikan pengalaman kerja mereka di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama) Helmy Afrul memperkenalkan jajaran yang hadir antara lain pejabat pengawas Sugiarto dan abdul hijrah. Juga bendahara dan sekretaris unit kerja Icha dan winda.

Sementara itu Kepala KPP Bea Cukai Dawny Marbagio memperkenalkan stafnya yang hadir dari pejabat pengawas adalah Bramanto Kepala seksi Perbendaharaan, Jufri Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, dan Firman fungsional pertama yang juga PPK di unit nya.
Kepala KPKNL, Rofiq Hamdani Yusuf yang sudah 3 tahun di Parepare menerangkan dengan penuh keramahan pegawai nya.

“kami bertujuh hadir disini. Ada yang homebase di Parepare, ada yang betah di Parepare dan masih berminat di Parepare” kata Rofiq diiringi senyum hadirin.

Rofiq meneruskan bahwa terdapat 4 pejabat pengawas, 1 fungsional muda, dan 1 bendahara, yaitu Agus Salim Mursidi, Kepala Seksi Kepatuhan internal yang lahir di Bantaeng 47 tahun yang lalu, Pelelang muda, Joserizal Fernando, Ashar Hamka Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Aisyah Nasution Kepala seksi Pengelolaan Kekayaan Negara dari Tapanuli Medan, dan Charles Kasubag umum, serta Bendahara Pengeluaran Ria.

Aisyah Nasution, Kepala Seksi PKN KPKNL Parepare, menyebut bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi pegawai baru yang ingin mengenal lebih lanjut komunitas kemenkeu satu dan para bendahara dalam memahami sistem digitalisasi pembayaran pengelolaan anggaran. (*)

  • Bagikan