PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PINRANG-- Pelabuhan Marabombang sudah pernah dikunjungi sejumlah investor. Pelabuhan yang terletak di Kelurahan Wattang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat potensi untuk dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah, bahkan masyarakat setempat.
Pelabuhan yang dikelola oleh pemerintah pusat, yakni Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui KSOP Kelas III Kota Parepare terus digenjot pemanfaatannya. Hanya saja, ada beberapa faktor penunjang dan fasilitas yang masih perlu jadi perhatian. Salah satunya, akes jalan ke pelabuhan itu.
Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kota Parepare, Saiful Horry mengatakan, Pelabuhan Marabombang sudah pernah dikunjungi oleh investor.
"Sesuai penyampaian ibu lurah dan ibu sekcam tadi, bahwa memang sudah pernah dikunjungi oleh investor untuk meninjau kondisi pelabuhan ini," ujar Saiful Horry di sela kegiatan padat karya dipusatkan di Kawasan Pelabuhan Marabombang, Kelurahan Wattang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang pada, Rabu, 7 Mei 2025, pekan lalu.
Luas Pelabuhan Marabombang di sisi dalam (darat) sekitar 1.300 meter. Sedangkan sisi laut sekitar 10.000 meter sudah bisa disandari kapal laut. Apalagi, sudah ada dermaga di Pelabuhan itu.
Saiful Horry menyebut bahwa Pelabuhan Marabombang memang potensial untuk terus dikembangkan. Apalagi, pelabuhan tersebut cukup luas baik dari sisi dalam maupun sisi laut untuk dermaga.
"Sisi dalam (darat) pelabuhan itu, sekitar 1.300 meter. Sedangkan sisi lautnya sekitar 10.000 meter. Sehingga ke depannya, ada beberapa asset yakni, sarana dan prasarana akan diperbaiki lagi," katanya.
Saiful Horry menjelaskan bahwa pemanfaatan pelabuhan ini, memang perlu ditunjang beberapa fasilitas. Salah satunya, akes jalan menuju pelabuhan.
"Salah satu faktor yang harus menunjang, memang akses jalan. Kira-kira begitu. Sementara ada keterbatasan di akses keluar masuk, sehingga itu yang menjadi pertimbangan investor. Tapi kita, akan terus mendorong pemanfaatannya," ungkapnya.
Karena itu, kata dia, KSOP Parepare terus membangun komunikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang.
"Kita juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang, sehingga ke depan bagaimana asset yang ada ini, bisa berkembang," katanya.
Lebih lanjut, Saiful Horry menjelaskan bahwa status Pelabuhan Marabombang ini, sebenarnya merupakan limpahan dari pemerintah pusat.
"Kemarin sempat akan dilimpahkan ke pemerintah daerah. Tetapi ternyata untuk semenara masih tercatat di Departemen Keuangan dengan pengelolannya KSOP Parepare," katanya.
Saiful Horry menambahkan, pengelolaannya bisa saja diserahkan ke pemerintah daerah.
"Tapi ke depan, kita bisa serahkan pengelolaannya ke pemerintah daerah sebenarnya sama saja. Tinggal pencatatannya di pusat atau di daerah," tandasnya. (*)