PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Tidak ada yang menyangsikan banyaknya manfaat dari kandungan air kelapa. Meski demikiankonsumsinya tetap perlu dibatasi agar tidak menimbulkan efek samping.
Kaya akan elektrolit, air kelapa menjadi pilihan untuk menyegarkan tubuh terutama dalam kondisi suhu yang panas. Penyajiannya pun beragam. Ada yang ditambahkan dengan sirup, gula merah, maupun campuran dalam es teler.
Namun yang harus dipahami, air kelapa juga mengandung zat-zat yang justru membahayakan jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam waktu yang lama.
Dalam berbagai penelitian, konsumsi air kelapa secara umum hanya 240-500 ml. Atau sekitar dua gelas per hari. Takaran ini dianggap aman dan bermanfaat.
Tetapi jika dikonsumsi berlebihan, semisal 1 liter per hari, malah dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, terutama jika Anda tidak mengimbanginya dengan asupan cairan dan nutrisi lainnya. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga harus membatasi minum air kelapa. Jika ada riwayat kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes, atau hipertensi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi air kelapa secara rutin.
Salah satu yang dikhawatirkan adalah hiperkalemia (kelebihan kalium). Air kelapa tinggi kalium. Mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan hiperkalemia yang dapat berbahaya bagi jantung.
Selain itu, terlalu banyak minum air kelapa juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, detak jantung tidak teratur, dan mual. Bahkan bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare atau kembung.
Selain orang dewasa, anak-anak juga ada batasnya konsumsi air kelapa. Amannya, setengah gelas (120 ml) per hari sudah cukup.
Kesimpulannya, air kelapa memang minuman yang sehat dan bermanfaat. Tetapi konsumsinya harus dalam jumlah yang wajar. Untuk kebanyakan orang, 1-2 gelas per hari sudah cukup. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi air kelapa secara rutin. (*)