PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Yayasan BaKTI (Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) dan YLP2EM (Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat) merupakan mitra yang bekerja sama untuk penguatan kelompok konstituen (KK), terutama di Kota Parepare dalam program Inklusi.
Tercatat ada 15 kelurahan yang menjadi sasaran penguatan kelompok konstiituen untuk penguatan kapasitas dan wawasan untuk advokasi pelindungan sosial serta kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Seperti halnya yang berlangsung di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare pada Jumat, 2 Mei 2025.
Kegiatan itu, dihadiri dari unsur konstituen, kelompok rentan, disabilitas, ibu rumah tangga, perempuan kepala keluarga, dan unsur kelompok elemen masyarakat lainnya.
Dalam kegiatan itu, dua pemateri dihadirkan untuk memberikan penguatan kepada para peserta yang dominan perempuan. Adapun narasumber, yakni dari Dinas Sosial dan DP3A.
Tak hanya itu, kelompok konstituen juga dibekali terkait penguatan dengan materi perubahan iklim yang bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Lemoe, yang dominan adalah petani.
Program Official Inklusi, Suryanthi mengatakan kegiatan ini untuk memberikan penguatan kepada kelompok konstituen dalam hal pendampingan kaitannya dengan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perlindungan sosial.
"Kita berharap dengan kegiatan tersebut, pendamping kelompok konstituen ini sudah mampu melakukan fasilitasi terhadap warga. Kalau ada warganya membutuhkan penanganan korban kekerasan terhadap anak yang teraniaya atau kekerasan rumah tangga," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga dapat menfasilitasi warga yang kebutuhannya terkait perlindungan social atau perlinsos. Seperti tidak terakomodirnya dalam program bantuan social dari pemerintah, ditemukan BPJS Kesehatan warga tidak aktif.
"Melalui kegiatan ini, para kelompok konstituen sudah dibekali penguatan dalam mengadvokasi apa yang menjadi kebutahan warga, terutama bagi kelompok rentan, lansia, disabilitas, dan lainnya," tandasnya. (*)