PINRANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Momentum Iduladha 1446 H di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, diwarnai inisiatif istimewa dari kalangan pendidik. Untuk pertama kalinya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pinrang memfasilitasi program "Tebar Qurban untuk Guru: Berbagi dengan Cinta, Untukmu Guruku", yang mengedepankan nilai gotong royong dan kepedulian antarsesama guru.
Sebanyak 270 paket daging kurban dari empat ekor sapi berhasil dibagikan kepada para pendidik. Uniknya, sumber hewan kurban berasal dari iuran sukarela para guru yang secara ikhlas menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk rekan sejawat.
Kepala Disdikbud Pinrang, A. Matjtja Moenta, tampak haru saat menyerahkan paket daging secara simbolis. "Ini bukan tentang nilai materi, melainkan ketulusan hati yang patut kita rayakan. Solidaritas seperti inilah yang menguatkan fondasi pendidikan kita," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Program ini tidak sekadar menjadi sarana distribusi daging kurban, tetapi tumbuh menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan profesi.
"Guru adalah tiang utama bangsa. Ketika mereka saling menguatkan, kokohlah bangunan pendidikan kita," tegas Matjtja.
Meski baru pertama kali digelar, respons peserta melebihi ekspektasi. Salah satu guru penerima, Sri Wahyuni, S.Pd., menyatakan, "Bukan berat daging yang kami nilai, melainkan ketulusan di baliknya. Perhatian seperti ini yang membuat kami merasa dihargai."
Kegiatan ini menegaskan bahwa esensi Iduladha bukan hanya ritual semata, tetapi juga penguatan relasi sosial.
Melalui inisiatif ini, para guru Pinrang telah memberikan teladan nyata tentang makna pengabdian dan kebersamaan yang melampaui dinding kelas.(*)