PAREPOS.FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL-- Pasukan intelijen Iran telah membongkar jaringan mata-mata Zionis yang besar, menangkap lebih dari 700 agen hanya dalam 12 hari setelah serangan Israel yang gagal.
Sebagian besar penangkapan terjadi di Kermanshah, Isfahan, Khuzestan, Fars, dan Lorestan, dengan angka dari Teheran yang belum dirilis.
Para agen tersebut terkait dengan tindakan permusuhan termasuk operasi pesawat nirawak, pembuatan bom, dan memata-matai lokasi militer. Lebih dari 10.000 pesawat nirawak mikro disita di Teheran saja, mengungkap skala upaya infiltrasi musuh. Angka-angka ini berdasarkan laporan resmi dan tidak termasuk warga negara asing.
Intelejen Iran juga berhasil mengamankan ratusan ATGM Spike, sistem rudal anti-tank canggih yang dikembangkan oleh perusahaan Israel, Rafael Advanced Defense Systems. Rudal ini termasuk dalam keluarga Spike, yang terdiri dari beberapa varian dengan jangkauan dan kemampuan berbeda.
ATGM Spike tidak saja bisa menghancurkan tank lapis baja. Namun juga bunker dan target bernilai tinggi lainnya.
Informasi yang berkembang menyebutkan agen mata-mata ini tidak saja warga negara Iran. Ada juga warga Afganistan yang setelah diinterogasi, mengaku lari ke Iran setelah Taliban berkuasa di negaranya.
Penangkapan terbanyak ada di Kermansyah (126 agen). Disusul Isfahan (76 agen), Khuzestan (62 agen), Fars (53 agen) dan Lorestan (49 agen). Sementara yang ditangkap di Teheran belum dirilis secara resmi. (Int)