“Profil Inspirasi Terbaik ‘Aisyiyah Sulsel: Dalam Rangka Milad ‘Aisyiyah ke-108”

  • Bagikan

Oleh: Nur Ida
(Ketua Lembaga Budaya Seni & Olah Raga ‘Aisyiyah Parepare)

Mengenal lebih dekat “Profil ‘AISYIYAH Kota Parepare
‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muslim dan komponen strategis persyarikatan Muhammadiyah didirikan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 dalam perhelatan akbar nan meriah bertepatan dengan momen Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

Embrio berdirinya ‘Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914, yaitu perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman.

Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah), memang mendorong perempuan untuk menempuh pendidikan, baik di pendidikan formal umum maupun keagamaan serta mendorong anak gadis rekannya atau saudara teman-temannya untuk bersekolah. Para gadis inilah yang kemudian mengenyam pengkaderan ala Dahlan juga temannya, serta Siti Walidah atau Nyai Dahlan.

Sebagai pelopor gerakan perempuan Indonesia dari zaman ke zaman para tokoh ‘Aisyiyah sejak awal pergerakan merintis kiprah dengan ruh keyakinan keagamaan yang kokoh, jiwa ikhlas, pengetahuan dan kecerdasan yang luas, sikap rendah hati, keuletan, pengalaman, kesungguhan, serta pengkhidmatan yang tidak kenal lelah dalam khazanah perjuangan kaum perempuan Islam.

Perempuan Islam yang berkemajuan sebagaimana terlihat dari penafsiran Muhammadiyah ‘Aisyiyah terhadap ayat Al-Qur’an yang tidak membedakan jenis kelamin dalam hal berdakwah, menjadi karakter gerakan Muhammadiyah-‘Aisyiyah.

Paham Islam berkemajuan dan pentingnya pendidikan dan bagi gerakan Muhammadiyah ‘Aisyiyah menghasilkan pembaruan-pembaruan jenis-jenis kegiatan yang dilakukan Muhammadiyah ‘Aisyiyah, seperti merintis berdirinya pendidikan untuk anak usia dini di Indonesia dengan nama Frobel School pada tahun 1919 yang saat ini bernama TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA), pendidikan keaksaraan, pendirian mushola perempuan pada 1922, kongres bayi atau baby show, dan jenis-jenis kegiatan inovatif lain. Sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar ‘Aisyiyah merupakan kumpulan yang bergerak dalam memperjuangkan martabat dan hak wanita.

Berdasarkan hal tersebut di atas ‘Aisyiyah Kota Parepare melalui awal perjalanan terbentuknya organisasi Perempuan Muhammadiyah Parepare. Awal terbentuk dan lahirnya ‘Aisyiyah Parepare yang dikenal dengan perempuan Muhammadiyah pada tahun 1951 oleh ibu Hj. Khadijah Mansur namun belum terbentuk struktur organisasi. Kemudian pada tahun 1958 s/d tahun 1989 diprakarsai oleh Hj. Faisah Rahim sebagai Ketua dengan beberapa anggota yaitu; 1) Hj. Mappasikoa, 2) Nurhayati, 3) Fatimah Bustan, 4) Sitti Rabiyah Suwandi, 5) Hj. Nurhayati Burhan dan 6) Andi Siangka Bakhtiar. ‘Aisyiyah kota Parepare dibentuk oleh wanitanya Muhammadiyah, dan berdiri sejak tahun 1951 oleh Hj. Khadijah Mansur. SK. PPA: Nomor: B/III/014 tanggal 1 Rajab 1388 H bertepatan dengan tanggal 25 September 1968.

Pada saat ‘Aisyiyah Parepare didirikan, kondisi sosial ekonomi sebagian masyarakat kota Parepare masih belum maju. Kebanyakan masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan.

Dan dilihat dari segi pendidikan, masyarakatnya pun masih banyak yang buta huruf dan tidak bersekolah dikarenakan masalah biaya. kondisi masyarakat seperti itu, dan belum adanya kegiatan keorganisasian ‘Aisyiyah di wilayah Parepare, sebagamana dengan tujuan ‘Aisyiyah yakni menentaskan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan, mereka ingin membebaskan masyarakat dari kebodohan dan ingin mencerdaskan generasi penerus bangsa selanjutnya khususnya pada kaum wanita, oleh karena itu didirikanlah Organisasi ‘Aisyiyah di wilayah Parepare untuk menangani kaum perempuan dan berjuang dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan As- Sunnah.

‘Aisyiyah Parepare pada saat itu mendirikan sekolah pertama bernama SR (Sekolah Rakyat) ‘Aisyiyah yang berada di bawah kolom rumah Ibu Jumriah yang berlokasi di sekitar Jembatan Merah.

Setelah berdirinya SR ‘Aisyiyah diadakanlah komprensi atau pertemuan pada tahun 1950-an antar wilayah dengan Parepare dan beberapa tamu dari Makassar. SR ‘Aisyiyah juga digunakan dalam kegiatan-kegiatan atau pertemuan, dan disitulah dibentuk pengurus-pengurus ‘Aisyiyah untuk disahkan oleh Pimpinan Wilayah.

Perkembangan signifikan selama didirikan: Perkembangan yang signifikan ‘Aisyiyah Parepare status ‘Aisyiyah Cabang Parepare mengalami perubahan, yaitu dengan keluarnya surat Keputusan Pimpinan Pusat Nomor: B/III/014 tanggal 1 Rajab 1388 H bertepatan dengan tanggal 25 September 1968 maka berubahlah statusnya menjadi ‘Aisyiyah Daerah kota Parepare, dengan membina 6 (enam) cabang.

Adapun cabang-cabang ‘Aisyiyah dan pengurus ‘Aisyiyah pada waktu itu oleh Ibu Hj. Sitti Faizah Rahim (Ketua). ‘Aisyiyah Parepare memiliki 5 Cabang yaitu; 1) Cabang Soreang, 2) Cabang Ujung, 3) Cabang Labukkang, 4) Cabang Kampung Baru, 5) Cabang Bacukiki, 6) Cabang Lompo’e, serta 4 Ranting diantaranya; 1) Ranting Ujung Sabbang, 2) Ranting Ujung Bulu, 3) Ranting Cappa Ujung, 4) Ranting Lapadde Mas.

  • NILAI-NILAI INTI ‘AISYIYAH KOTA PAREPARE

Prinsip-prinsip Islam yang menjadi landasan:
Langkah yang diambil oleh ‘Aisyiyah Parepare dalam menggapai dominasi laki-laki dalam praktik-praktik keagamaan, baik muamalah dan ibadah.

Perhatian ‘Aisyiyah dalam bidang keagamaan, seperti yang dicerminkan oleh seruannya untuk membangun masjid perempuan, pemakaian kerudung, dan perlunya perempuan memperoleh pendidikan agama yang lebih insentif memungkinkan perempuan untuk dapat berpartisipasi secara lebih terbuka dalam kehidupan keagamaan.

Prinsip-prinsip Islam yang menjadi landasan organisasi ‘Aisyiyah bersumber dari ajaran Islam yang murni, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah, dengan pendekatan tajdid (pembaruan) yang rasional dan berkemajuan.

Nilai-nilai yang dipegang organisasi; Organisasi ‘Aisyiyah Parepare menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang menjadi dasar gerakan dakwah dan amal mereka. Nilai-nilai ini bukan hanya sebagai prinsip ideologis, tapi juga tercermin dalam program, sikap, dan budaya organisasi mereka.

Nilai-Nilai yang dipegang ‘Aisyiyah;

1) Tauhid (Ketauhidan) menjadi landasan utama seluruh kegiatan. dengan segala amal dilakukan karena Allah, tidak mencari pujian atau kekuasaan, membangun masyarakat yang mengesakan Allah dalam segala aspek kehidupan: pribadi, sosial, ekonomi, dan politik,

2) Amal Sholeh mendorong setiap anggota untuk aktif melakukan amal nyata seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, setiap amal didorong untuk bermanfaat bagi masyarakat secara luas (Rahmatan Lil ‘Alamin),

3) Berilmu dan berpengetahuan, menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk membangun umat dan bangsa, ‘Aisyiyah Parepare fokus juga pada pendidikan perempuan sejak usia dini,

4) Kemajuan (Progressive), Islam dipandang sebagai agama yang mendorong kemajuan dalam ilmu, budaya, teknologi, dan peradaban, tidak stagnan atau taklid buta, melainkan terbuka terhadap ijtihad dan inovasi yang selaras dengan ajaran Islam,

5) Keadilan dan Keseimbangan, menolak segala bentuk ketimpangan sosial dan ekonomi, aktif memperjuangkan hak-hak kaum marjinal melalui pendekatan dakwah dan pelayanan sosial,

6) Moderasi (Tawassuth), tidak ekstrem ke kanan atau kiri,

7) Disiplin dan Tanggung Jawab, nilai ini ditekankan dalam manajemen organisasi, program dakwah, dan pengelolaan amal usaha ‘Aisyiyah, Etos kerja tinggi dan pelayanan yang profesional.

Program dan Amal Usahanya
‘Aisyiyah Kota Parepare senantiasa aktif berpartisipasi dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, termasuk didalamnya mengangkat derajat kaum perempuan dengan melalui berbagai amal usahanya. Program dan amal usaha ‘Aisyiyah Kota Parepare berbagai bidang sebagai berikut:

Bidang Pendidikan
Peran ‘Aisyiyah Kota Parepare dalam membangun karakter bangsa, ikut sumbangsih dengan mendirikan lembaga Pendidikan mulai dari awal terbentuknya/lahirnya ‘Aisyiyah Parepare yang pertama kali dibentuk yaitu TK ‘Aisyiyah Parepare. Amal usaha ‘Aisyiyah Parepare pada bidang pendidikan yang masih aktif sampai periode sekarang ini sebanyak lima (5) TK. Bustanul Atfal yaitu; TK. ABA I, II, III, IV dan TK. ABA V Parepare

Bidang Kesehatan (Rumah Sakit, Klinik Utama)
Salah satu Amal usaha ‘Aisyiyah Parepare dengan membangun Rumah Bersalin Sitti Khadijah kemudian berubah status menjadi Klinik Utama ‘Aisyiyah Sitti Khadijah dan pada tanggal 10 November 2019 diresmikan oleh Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan

Bidang Sosial-Ekonomi
Bekerjasama dengan Majelis Sosial, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah keluar untuk mengunjungi LAPAS khusus wanita. Jadi pengurus ‘Aisyiyah datang untuk bersilaturahmi kepada perempuan-perempuan yang ada di sana. dengan memberikan pencerahan-pencerahan religi, Bersama bekerja sama dengan Majelis Tabliqh memberikan misal siraman rohani kepada mereka, juga membagi-bagikan bingkisan seperti makanan ringan, mukenah dan sajadah untuk mereka gunakan.

Bidang Dakwah dan Kajian ke-Islaman
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Parepare, dalam upaya menyiarkan dakwahnya dilakukan dengan cara menyampaikan pesan dakwah melaui lisan dengan menyelenggarakan pengajian-pengajian ataupun ceramah-ceramah. Kegiatan dalam majelis tabliqh selain belajar mengaji, mereka juga mendidik masyarakat bagaimana hidup secara Islami dan membimbing dengan menjadi keluarga yang Sakinah.

Program Pemberdayaan Perempuan
Perkumpulan ‘Aisyiyah Parepare yang senantiasa aktif berpartisipasi dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, termasuk didalamnya mengangkat derjat kaum perempuan. (*)

Editor: PARE POS
  • Bagikan