Program REHAB Ringankan Beban Ramita Lunasi Tunggakan JKN

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Ramita Prianti (31), seorang Ibu Rumah Tangga yang juga merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) merasa sangat bersyukur karena telah terlindungi oleh jaminan kesehatan.

Meski demikian, ia mengaku pernah mengalami kendala dalam membayar iuran JKN kedua anaknya, yakni Muh Arafah Azsahra dan Afifah Putri Azsahra.

”Saya sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN. Saya lahiran sudah kedua kalinya, dan semuanya memanfaatkan Program JKN. Kedua anak saya juga sudah terdaftar, namun sedang tidak aktif karena kemarin pernah menunggak bayar iurannya,” ucapnya.

Mita, sapaan akrabnya mengungkap, dirinya akan segera melunasi tunggakan iuran JKN milik kedua anaknya dengan memanfaatkan Program REHAB (Rencana Pembayaran Iuran Bertahap).

Ia mengaku baru saja mendapatkan informasi seputar REHAB melalui pelayanan BPJS Keliling yang diadakan di Posyandu Kelurahan Lumpue.

”Waktu tahu ada layanan BPJS Keliling di posyandu, saya langsung bergegas untuk pergi karena ingin mencari tahu status kepesertaan kedua anak saya. Ketika petugasnya mengecek data, ternyata tunggakannya sudah banyak sekali. Hampir sejuta, untungnya tadi saya ditawarkan untuk daftar Program Rehab,” ungkapnya.

Awalnya, ia tidak begitu paham dengan mekanisme Program REHAB tersebut, namun setelah dijelaskan secara perlahan oleh petugas BPJS Keliling, ia langsung tertarik untuk mencicil tunggakannya.

”Tadi sempat bingung apa maksudnya program cicilan ini, tapi petugasnya sangat sabat menjelaskan berkali-kali dengan nada pelan, akhirnya saya mengerti. Tanpa pikir panjang, segera saya mendaftar,” jelasnya.

Menurut Mita, dirinya merasa tidak tenang karena tunggakan tersebut, selain karena jumlahnya yang cukup besar, status kepesertaan yang non aktif juga mengganggu pikirannya. Ia khawatir jika anaknya tiba-tiba sakit dan kepesertaannya tidak aktif.

”Pas petugasnya sebutkan nominal tunggakan tadi, saya kaget karena sudah lumayan besar, selain itu kartunya sudah tidak aktif lagi. Kan susah kalau anak tiba-tiba sakit tapi tidak bisa dipakai. Untung ada Program Rehab,” pungkasnya.

Dirinya sangat bersyukur karena BPJS Kesehatan menghadirkan program mencicil tunggakan JKN melalui REHAB ini. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat yang tidak sanggup membayar tunggakan iuran JKN sekaligus.

”Alhamdulillah ada Program REHAB, jujur kalau ingin membayar tunggakan anak-anak sekaligus saya rasa cukup berat ya. Pasti beberapa orang yang memiliki tunggakan juga merasa demikian. Berat untuk melunasinya sekaligus. Untungnya ada program cicilan, jadi bisa dibayar tiap bulan secara berkala,” jujurnya.

Ibu dua anak itu juga mengaku cukup mudah untuk memantau dan melakukan pembayaran jika waktunya tiba. Karena bisa melalui gadget dan dapat diakes kapanpun.

”Tadi diajarkan cara memantaunya, melihat info iurannya, dan cara bayarnya. Bisa melalui handphone, dengan Aplikasi Mobile JKN. Tadi juga petugasnya bantu daftarkan Aplikasi Mobile JKN,” katanya.

Di akhir wawancara, Ramita berharap BPJS Kesehatan terus menghadirkan program yang mudah diakses oleh peserta JKN. Ia juga memberikan ucapan terima kasih karena Program JKN telah melindungi dirinya dan keluarga.

”Semoga ke depannya lebih banyak lagi layanan yang memudahkan peserta untuk mengakses pelayanan kesehatan. Saya mau mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjalankan Program JKN dengan cukup baik, sehingga saya dan keluarga bisa terlindungi jaminan kesehatan,” tutupnya.

Program REHAB merupakan salah satu kemudahan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan kepada peserta mandiri untuk mencicil tunggakan iurannya. Program ini bisa diikuti oleh seluruh peserta JKN dengan syarat memiliki tunggakan diatas tiga bulan, dan dapat dibayar hingga 12x tahapan.

  • Bagikan