BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yang mengusung tema global Ending Plastic Pollution, PT PLN Indonesia Power UBP Barru bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barru menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di kawasan Pantai Ujung Batu.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 peserta dari lintas instansi, termasuk pimpinan OPD, unsur TNI-Polri, dan Forkopimda Kabupaten Barru.
Apel pembukaan dipimpin oleh Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si., mewakili Bupati Barru, Hj. Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai demi menjaga kelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa upaya kolektif sangat dibutuhkan untuk mencegah pencemaran plastik yang semakin mengancam ekosistem.
Manager Unit PT PLN Indonesia Power UBP Barru, Bapak Ahmad Burhani, menyampaikan bahwa perusahaan terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini tidak hanya diwujudkan melalui berbagai program aksi nyata, tetapi juga tercermin dalam operasional perusahaan yang secara konsisten menerapkan standar operasional perusahaan yang berwawasan lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah, efisiensi energi, hingga pemantauan dampak lingkungan secara berkala.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa komitmen ini dibuktikan dengan raihan PROPER Hijau selama dua tahun berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Perusahaan juga aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman mangrove di Pulau Pannikiang, konservasi penyu yang melibatkan masyarakat pesisir, serta penanaman pohon di berbagai wilayah sebagai kontribusi nyata terhadap penghijauan dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Sebagai bentuk dukungan nyata dalam kegiatan ini, PT PLN Indonesia Power UBP Barru juga menyerahkan bantuan berupa 600 unit tong sampah, 1 unit motor pengangkut sampah, dan 50 buah tetrapod berbahan dasar FABA (Fly Ash Bottom Ash) yang berfungsi sebagai penahan gelombang untuk mencegah abrasi pantai.
Pemanfaatan FABA ini juga merupakan bentuk inovasi perusahaan dalam mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Kegiatan bersih pantai ini berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah plastik yang sebelumnya mencemari kawasan pesisir. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan kerja sama antar pihak sangat berperan dalam menciptakan dampak nyata bagi lingkungan.
Aksi ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat global mengakhiri polusi plastik. (*)
