Resesi Diam: Dampak Terselubung pada Pekerja Global, Berkaitan dengan AI

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena yang dikenal sebagai "resesi diam" (silent recession) mulai mencuat, menggambarkan penurunan ekonomi yang tidak langsung terlihat namun berdampak signifikan pada lapangan pekerjaan.

Fenomena ini ditandai oleh stagnasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan lapangan kerja, dan penurunan daya beli masyarakat tanpa disertai penurunan tajam pada Produk Domestik Bruto (PDB) yang biasanya menjadi indikator utama resesi.

Salah satu penyebab utama dari resesi diam adalah adopsi teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) yang semakin meluas. Perusahaan-perusahaan besar seperti JPMorgan Chase, Shopify, dan IBM telah menggantikan ratusan posisi pekerjaan dengan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Sebagai contoh, IBM mengurangi anggaran HR sebesar 40% dengan menggantikan ratusan posisi HR dengan alat AI .

Dampak dari adopsi teknologi ini sangat terasa pada pekerja entry-level dan pekerja muda. Menurut laporan, pekerja muda dua kali lebih mungkin kehilangan pekerjaan selama resesi dibandingkan pekerja berusia produktif. Selain itu, mereka juga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan baru karena perusahaan lebih memilih pekerja dengan pengalaman lebih banyak .

Di sisi lain, pekerja informal juga merasakan dampak negatif dari resesi diam. Mereka sering kali menjadi yang pertama terkena dampak pemutusan hubungan kerja dan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan meningkatnya jumlah pekerja yang beralih ke sektor informal. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan kemiskinan di kalangan mereka .

Selain itu, stres akibat beban kerja yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi juga menjadi masalah utama. Sebanyak 77% pekerja melaporkan mengalami stres terkait pekerjaan, dan sekitar satu juta pekerja absen setiap hari karena alasan stres. Fenomena "quiet quitting" atau sekadar memenuhi deskripsi pekerjaan tanpa komitmen penuh juga semakin marak .

Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada karyawan. Langkah-langkah seperti komunikasi terbuka, fleksibilitas kerja, peningkatan kesejahteraan, dan solusi staf eksternal dapat membantu mengurangi dampak negatif dari resesi diam .

Secara keseluruhan, resesi diam menunjukkan bahwa penurunan ekonomi tidak selalu tercermin dalam angka-angka makroekonomi, namun dampaknya dapat dirasakan secara nyata oleh pekerja di berbagai sektor. Penting bagi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan solusi yang inklusif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version