Tak Khawatir Lagi Saat Sakit, Azwar Syukuri Manfaat Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Di tengah biaya pengobatan yang terus meningkat, jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk melindungi masyarakat Indonesia merupakan sebuah hal yang disyukuri oleh Azwar Muhammad (23).

Azwar, sapaan akrabnya merasa Program JKN telah membantunya saat ia sedang sakit. Warga kecamatan Lumpue itu telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2019 dan merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda).

”Hadirnya Program JKN ini telah membantu saya dan keluarga ketika sedang membutuhkan pengobatan. Sejak 2019 saya sudah terdaftar Program JKN, tanggungan Pemerintah Kota Parepare,” ujarnya.

Azwar mengaku selama terdaftar sebagai peserta JKN, ia tidak pernah khawatir masalah biaya pengobatan. Pasalnya, selama ia memanfaatkannya, Azwar dan keluarganya tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun.

”Ketika sedang sakit, saya dan keluarga merasa tenang karena kami tidak perlu lagi memikirkan jumlah biaya pengobatan. Baik itu jumlah biaya rawat inap, maupun biaya rawat jalan. Semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya,

Berdasarkan pengalamannya berobat menggunakan Program JKN, Azwar mengaku pelayanan kesehatan yang ia akses sangat mudah dan cepat. Terlebih, karena Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar sudah menggunakan antrean online.

”Selama memanfaatkan Program JKN untuk layanan kesehatan, saya juga tidak pernah menunggu lama, antreannya selalu cepat karena sudah menggunakan antrean online. Kalau dulu pasien jenuh menunggu antrean, sekarang tidak lagi seperti itu,” katanya.

Azwar juga menceritakan pengalamannya ketika harus dirawat di rumah sakit karena penyakit tipes.

”Saya terakhir memanfaatkan Program JKN waktu akhir tahun kemarin, tepatnya di Desember 2024. Waktu itu saya didiagnosa penyakit tipes, sehingga harus rawat inap di Rumah Sakit Ainun Habibie,” ceritanya.

Azwar menambahkan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat dari Rumah Sakit Ainun Habibie sangat baik dan berkualitas. Pengambilan obat yang dulunya lama, sekarang hanya menggunakan waktu singkat. Hal itu terjadi karena petugas rumah sakit yang bekerja dengan sigap, dan stok obat lengkap.

”Dulu yang lama itu jika ingin mengambil obat pasien, tapi sekarang sudah tidak perlu menunggu lama di apotek rumah sakit. Semua obat yang diresepkan lengkap, tidak ada istilah kami disuruh beli dulu di luar apotek rumah sakit,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan sewaktu dirawat inap, Azwar didatangi oleh petugas BPJS Satu (BPJS Siap Bantu).

Saat itu, petugas BPJS Satu memastikan tidak ada kekurangan pada pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh Azwar, serta memastikan pasien puas dengan layanan yang diberikan.

”Saya lihat ada pegawai BPJS Kesehatan menggunakan rompi hijau datang dan menanyakan apakah terdapat keluhan tentang pelayanan yang saya terima selama dirawat di rumah sakit, namun alhamdulillah tidak ada,” jelasnya.

Atas semua kemudahan yang telah ia dan keluarganya dapatkan, Azwar memberikan ucapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN yang telah membantu masyarakat Indonesia mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah, cepat dan setara.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Parepare yang telah mendukung Program JKN dan memastikan seluruh masyarakat Kota Parepare terlindungi oleh jaminan kesehatan.

”Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada BPJS Kesehatan dan juga Pemerintah Kota Parepare atas kerja samanya menghadirkan layanan kesehatan gratis berupa Program JKN untuk masyarakat. Semoga kepesertaan saya sebagai tanggungan pemerintah terus berlanjut,” ungkapnya.

Menutup perbincangan, Azwar mengajak seluruh masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan dirinya, agar bisa terlindungi oleh jaminan kesehatan.

”Seperti yang sering saya dengar di konten-konten tentang Program JKN, ayo kita daftar sebagai peserta JKN. Jangan tunggu sakit, baru mau daftar,” tutupnya. (ADV)

  • Bagikan