PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Pondok Pesantren (Ponpes) Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Parepare menerima sertifikat tanah wakaf. Penyerahan itu, diserahkan oleh anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Taufan Pawe kepada Pimpinan Ponpes Zubdatul Asrar NU Kota Parepare, Kiai Hannani, Rabu, 11 Juni 2025.
Saat penyerahan, Taufan Pawe didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR BPN Provinsi Sulawesi Selatan, R. Agus Mahendra, Ketua DPRD Kota Parepare Kaharuddin Kadir, Kepala Kantor ATR BPN Kota Parepare, anggota DPRD Kota Parepare, Muh, Ilhamsyah Taufan, dan perwakilan dari Kementrian Agama Kota Parepare di Pondok Pesantren Subdatul Asrar.
Pimpinan Pondok Pesantren Zubdatul Asrar NU Kota Parepare, Kiai Hannani menyampaikan terima kasih. Ia pun menyambut baik atas kunjungan Taufan Pawe, dan menyerahkan langsung sertifikat tanah wakaf bagi Pesantren Zubdatul Asrar.
"Kami berharap semoga ke depan ada lagi bantuan seperti ini sehingga nantinya sejumlah lahan kami bisa secara sepenuhnya mendapatkan sertifikat tanah wakaf ini. Kami yakin dengan perhatian Bapak Taufan Pawe hal ini bisa beliau kawal dan dukung kemajuan pesantren tersebut. Selain itu, kami juga ada masjid yang dibangun di tempat lain dan termasuk kantor NU belum bersertifikat, semoga hal ini bisa dibantu oleh bapak Taufan Pawe," harapnya.
Ia mengaku selama kepemimpinan Taufan Pawe di Kota Parepare sebagai Wali kota, tidak sedikit buah tangan yang telah dirintis untuk kemajuan Kota Parepare. Termasuk, bagaimana memberikan perhatian terhadap peningkatan program keummatan di Kota Parepare.
"Berkat beliau selama jadi wali kota, sehingga kami di pesantren ini merasakan dampak pembangunan, termasuk bagaimana menunjang akses jalan hingga pada penerangan jalan saat ini, namun kondisinya sekarang sudah banyak lampunya yang padam," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pesantren ini berdiri karena patungan berbagai masyarakat Kota Parepare, hingga saat ini telah melakukan pembebasan lahan sekitar 3 hektar, namun untuk penyerahan kali ini baru satu hektare yang akan dilakukan.
"Terima kasih atas kehadiran ta' di tempat ini, dan kami semua tentunya mendoakan agar tetap diberikan kekuatan demn mengawal pemerintahan ini agar berjalan dengan baik," ucap Kiai Hannani yang juga Rektor IAIN Parepare ini.
Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe menjelaskan, pentingnya sertifikat tanah wakaf ini, khususnya bagi rumah ibadah, sarana pendidikan agar tidak ada lagi polemik nantinya, dan juga menjadi kekuatan bagi para pengelola khususnya berkaitan dengan hak kepemilikan lahan.
"Persoalan sertifikat lahan bagi tanah wakaf memang perlu untuk kita perhatikan, karena itu memberikan gambaran hak dan kepemilikan lahan sehingga bisa lebih aman. Namun, tentunya harus ada kolaborasi antara ATR BPN dan Kementrian Agama karena ini menyangkut rumah ibadah, dan semua pihak perlu untuk melakukan pengawalan dan support bersama jika itu untuk kepentingan masyarakat," kata Taufan Pawe.
Dia menuturkan, semangat Kementrian ATR BPN dalam pemerintahan, sehingga harus tetap maksimalkan agar sertifikat wakaf bagi rumah ibadah dan sarana Pendidikan bisa maksimal.
"Kami lihat sudah luar biasa semangat dari ATR BPN dalam menuntaskan program sertifikat wakaf dan sarana pendidikan, sehingga dengan adanya kegiatan tersebut bisa berdampak baik bagi masyarakat," tandasnya. (*)