Wawali Hermanto Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Perdana, Disambut Senyum Ceria Anak Sekolah

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE-- Makan Bergisi Gratis (MBG) di Kota Parepare dimulai Kamis, 12 Juni 2025. Pelaksanaan makan bergizi gratis perdana, digelar di sebelas sekolah.

Sebanyak 2.245 pelajar mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA/Sederajat telah menikmati program tersebut, yang bertujuan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan gizi generasi muda dan mendukung pembangunan sumber daya manusia. Program pemerintah pusat itu, disambut dengan antusias oleh anak sekolah atau pelajar, dan guru dengan senyum ceria.

Wakil Wali Kota (Wawali) Parepare, Hermanto bersama unsur forkopimda, di antaranya Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis, Kajari Parepare, Abdillah, Kepala Kemenag Parepare, Fitriadi meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di hari pertama di beberapa sekolah di Parepare, termasuk dapur MBG.

Turut juga mendampingi dalam peninjauan itu, jajaran Pemkot Parepare, di antaranya Sekda Muh Husni Syam, Asisten I Dede Harirustaman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HM Makmur, Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo M Anwar Amir, Kepala DLH, Susianna, Camat Bacukiki Barat Ardiansyah Arifuddin, dan jajaran terkait lainnya.

Wawali Hermanto memastikan program berjalan dengan lancar dan sesuai standar gizi yang ditetapkan. “Dari hasil peninjauan, anak-anak sangat senang dan menyampaikan terima kasih atas adanya program ini. Karena itu, saya ingin memastikan bahwa nilai gizi dalam setiap menu benar-benar terjaga,” katanya.

Ia juga menerima sejumlah masukan dari para pelajar. Di antaranya, agar menu dilengkapi saus atau kecap sebagai penambah rasa. Namun secara umum, kata Hermanto, para siswa merasa porsi makanan yang diberikan sudah cukup mengenyangkan.

“Menu akan terus berganti setiap harinya selama 22 hari pelaksanaan. Ini penting untuk memastikan variasi dan keseimbangan nutrisi tetap terjaga,” ujarnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Parepare berkomitmen penuh dalam menyukseskan program makan bergizi gratis. Pengawasan ketat akan dilakukan secara rutin agar kualitas makanan yang disajikan tetap terjamin.

“Ini bukan sekadar program bantuan makan, tetapi juga investasi untuk kesehatan dan kecerdasan generasi muda kita,” tandasnya. (*)

  • Bagikan