2 Miliar Umat Muslim Bisa Masuk Neraka karena Gaza

  • Bagikan

PAREPOS.FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL– Ada dua miliar penduduk Muslim di seluruh dunia. Namun mereka nyaris tidak berbuat apa-apa terhadap tragedi kelaparan terhadap anak-anak Gaza, Palestina.

Situasi ini pun membuat banyak orang marah. Pekan ini, sebuah video dari seorang pemuda Arab viral di komunitas pro Palestina. Video itu viral karena kemarahannya yang berapi-api dan mengecam dua miliar umat Muslim yang hanya diam melihat penderitaan saudara-saudara Muslimnya di Gaza.

"Demi Allah, yang terjadi di Gaza bisa menyeret dua miliar Muslim ke neraka!” katanya dalam kalimat pembukanya.

Pemuda tersebut kemudian menyerukan agar umat Muslim di seluruh dunia agar turun ke jalan. Terutama Muslim yang tinggal di dekat Palestina, yakni Mesir, Yordania dan negara-negara Arab lainnya. “

Kalian harus turun ke jalan, berdemo, dan tekan para penguasa pengkhianat yang rela melihat pembantaian dan pengepungan di Gaza. Tuntut pertanggungjawaban mereka!” serunya.

Tak hanya penguasa yang disebutnya pengkhianat karena kerja sama dengan Israel, ia juga secara terbuka mencemooh para ulama yang memfatwakan ‘harus taat pada pemimpin’. Padahal pemimpinnya sendiri membiarkan darah tertumpah di Gaza.

Dia mengingatkan, tidak boleh ada ketaatan pada makhluk dalam maksiat kepada Sang Pencipta. “Para penguasa itu telah menjual Gaza dan lebih memilih menyenangkan Zionis Yahudi di atas penderitaan umat Islam. Bangkitlah, sadarlah!"

Palestina, terutama Gaza hari ini benar-benar berada di ambang kehancuran. Bukan hanya karena bom, tapi karena kelaparan.

Anak-anak tidur dengan perut kosong. Orang tua pingsan di jalan karena kelelahan dan kurang makan. Ibu-ibu menangis karena tak mampu memberi sesuap makanan pada bayinya. Semua ini adalah hasil dari blokade kejam yang dilakukan oleh Israel, yang menutup jalur bantuan dan melumpuhkan kehidupan sipil.

Data dari Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan dari setiap 3 penduduk Gaza, satu orang tidak memiliki makanan selama beberapa hari berturut-turut. Krisis kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan masyarakat meninggal akibat kekurangan bantuan.

Lembaga ini, dalam sebuah pernyataan, menyerukan kepada komunitas internasional dan seluruh pihak terkait untuk mempermudah pengiriman bantuan pangan ke Gaza. (pp)

  • Bagikan