PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Ratusan siswa UPTD SMP Negeri 2 Parepare mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Senin 15 Juli 2025. Dalam kegiatan MPLS ini, sekolah ramah anak ini melibatkan Polres dan DP3A Parepare.
Hadir Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Parepare, Sriyanti Ambar, sebagai narasumber.
Mengangkat tema, Sekolah Nyaman untuk Semua: Ramah Gender, Aman dari Bullying Bersama Konselor Sebaya, kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya lingkungan belajar yang inklusif dan bebas dari diskriminasi.
Sriyanti menjelaskan bahwa setiap siswa berhak merasa aman, diterima, dan dihargai tanpa memandang latar belakang gender. “Siswa perlu kita berikan pemahaman soal makna gender yang sebenarnya, bukan sekadar stereotype atau persepsi lama yang keliru,” jelasnya di hadapan para peserta.
Dalam pemaparannya, Sriyanti juga memperkenalkan konsep konselor sebaya, yakni siswa-siswa terpilih yang dilatih untuk menjadi pendengar, pemberi dukungan emosional, serta penghubung antara teman dan guru BK bila diperlukan.
“Tugas konselor sebaya bukan untuk menggantikan guru, tetapi menjadi sahabat yang siap mendengar curhat, memberi semangat, serta menjadi teladan dalam membangun budaya anti-bullying dan ramah gender di sekolah,” tambahnya.
MPLS tahun ini menjadi momentum penting bagi SMPN 2 Parepare dalam membentuk karakter siswa yang saling menghargai, empatik, dan peduli terhadap sesama. Para siswa terlihat aktif terlibat dalam sesi diskusi, yang menandai awal tahun ajaran baru dengan semangat inklusi dan saling menghormati. (*)
