WAJO, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Perhelatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional dan Internasional rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2025 di Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Berbagai persiapan sudah dilaksanakan Panitia penyelenggara baik dari pusat dan daerah.
MQK Internasional yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini akan menggunakan beberapa lokasi di antaranya di Kampus Putera Ponpes As’adiyah Macanang, Kampus Puteri Ponpes As’adiyah Lapongkoda, Ma’had Aly As’Adiyah Sengkang, dan Lapangan Merdeka Kota Sengkang.
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Kegiatan MQK Internasional ini, Tim dari Pusat Data dan Informasi Kemenag RI (Pusdatin) yang dipimpin Kepala Pusat H. Abdul Rouf Mahfudz Bersama Tim dari PT Telkom Pusat serta didampingi tim dari HDI Kanwil Kemenag Sulsel meninjau venue atau lokasi pelaksanaan baik lokasi pembukaan, lokasi lomba maupun penutupan dan Expo MQK Internasional, Rabu 16 Juli 2025.
Menurut Kapusdatin H. Abdul Rouf, perhelatan MQK Internasional ini dipandang sangat prestisius khususnya bagi Kementerian Agama, karena baru pertama kali dihelat bersamaan dengan Tingkat Nasional, karenanya Pusdatin merasa bertanggungjawab turut mensukseskan event luar biasa bergengsi ini.
“MQK ini bertaraf Internsional, melibatkan beberapa Negara, khususnya negara di Kawasan Asean, karenanya hal sekecil apapun harus dipastikan berjalan sukses dan lancer, Makanya Tim kami di Pusdatin dan PT. Telkom turun langsung untuk melihat titik Lokasi mana saja yang harus kami prepare demi kelancaran kegiatan ini, utamanya pada sisi Pembukaan dan Proses Perlombaannya,” ucapnya.
Lomba di MQK ini akan menggunakan perangkat Aplikasi dan IT khusus dan disiarkan secara livestreaming menggunakan platform Publikasi Informasi Kemenag RI. "Tugas kami salah satunya adalah memastikan jaringan internet yang menjadi resources utama dalam pelaksanaan Lomba lomba di MQK ini bisa diakses dengan baik dan lancer, meskipun lokasinya jauh berada di luar Kawasan Ibukota Kabupaten Wajo," tambah Rouf.
Hasil Kunjungan ke lokasi pelaksanaan MQK ini akan dikaji dan diskusilkan lebih lanjut dengan pihak PT Telkom dan panitia pusat MQK untuk menginventarisir kebutuhan peralatan dan perangkat tekhnologi informasi yang akan dipasang di setiap venue MQK di Kabupaten Wajo.
“Semoga hasil kunjungan ini, tim advance sudah memiliki gambaran dan peta kebutuhan, yang nantinya secara simultan akan dikerjakan dan diselesaikan sebelum memasuki hari H pelaksanaan kegiatan MQK di awal Oktober 2025 nanti," harap Rouf.
Secara khusus, Kapusdatin juga meminta secara khusus keterlibatan dan kolaborasi tim humas, data dan informasi Kanwil Kemenag Sulsel dan tim dari Ponpes As’adiyah selaku Shohibulbait MQK agar proses pengerjaan dan pemasangan jaringan internet nantinya bisa selesai dan survive selama event ini berlangsung. (rls)