PAREPOS.FAJAR.CO.ID, PAREPARE — Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) untuk pertama kalinya menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pada tahun 2025. Kegiatan ini mengusung tema "Digitalisasi Kelurahan" dan menjadi langkah strategis kampus dalam menjawab tantangan era transformasi digital di tingkat lokal.
Sebanyak 136 mahasiswa angkatan 2022 dari tiga program studi akan diterjunkan ke 22 kelurahan di empat kecamatan se-Kota Parepare. Mereka berasal dari Prodi Ilmu Komputer (78 orang), Sistem Informasi (45 orang), dan Matematika (4 orang), yang akan mengimplementasikan pengabdian berbasis teknologi dan inovasi digital.
Kegiatan KKN ini dijadwalkan berlangsung selama 40 hari, mulai 8 Juli hingga 19 Agustus 2025. Para mahasiswa akan dibagi dalam 22 posko, masing-masing dihuni oleh 5 hingga 7 orang, dan didampingi langsung oleh 22 dosen pembimbing lapangan serta empat koordinator kecamatan.
KKN Tematik 2025 memiliki tiga tujuan utama: pertama, pemberdayaan masyarakat digital melalui pelatihan literasi dan pemanfaatan teknologi; kedua, solusi teknologi atas masalah lokal seperti pengembangan sistem atau aplikasi sederhana; dan ketiga, penguatan nilai akademik dan etika mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan pelepasan peserta dipimpin langsung oleh Rektor ITH Prof. Ansar Suyuti dan turut dihadiri oleh Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, beserta jajaran pemerintah kota. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan dukungan kuat terhadap kolaborasi pendidikan dan pembangunan daerah.
Ketua Panitia KKN ITH 2025, Rosmiati, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kampus dalam memberikan kontribusi konkret terhadap kemajuan digital masyarakat perkotaan. Ia menyebut, program ini menjadi bagian penting dalam penguatan kolaborasi dan keberlanjutan pembangunan berbasis teknologi.
“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini berjalan aman, lancar, dan bermakna. KKN ITH 2025 bukan hanya pengabdian, tetapi juga wujud kolaborasi dan inovasi membangun masa depan digital bersama masyarakat,” ungkap Rosmiati. (*)